Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Fiqh di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar

Lini Agustina, 2013, Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Fiqh di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar, Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Pembimbing: Dr. Ani Cahyadi, S.Ag, M.Pd\ud \ud Berdasarkan pada penjajakan awal ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar II, diketahui bahwa guru mata pelajaran Fiqh di madrasah tersebut masih membuat instrumen soal yang tingkat kesulitannya acak atau tidak beraturan, demikian pula dengan pemberian skor, guru berusaha membuat instrumen soal yang jumlahnya genap sehingga mudah dalam penskoran. Dari latar belakang ini penulis ingin meneliti lebih mendalam tentang pelaksanaan evaluasi pembelajaran Fiqh di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar.\ud Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan evaluasi pembelajaran Fiqh di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar.\ud Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru Fiqh pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar II, sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah pelaksanaan evaluasi pembelajaran Fiqh di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumenter. Pengolahan data dilakukan dengan teknik editing, koding serta klasifikasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan metode deskriptif yang bertujuan melengkapi uraian dengan membuat deskripsi dan analisis secara kualitatif tentang pelaksanaan evaluasi pembelajaran Fiqh di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar.\ud Berdasarkan hasil penelitian mengenai pelaksanaan evaluasi pembelajaran Fiqh di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar, maka diketahui bahwa: (1) Instrument soal tertulis yang dilaksanakan oleh guru adalah soal pilihan ganda dan essay. Nominal pilihan jawaban pada pilihan ganda adalah sama yakni 5 pilihan dari a sampai e yang berjumlah 20 butir soal. (2) Untuk soal berbentuk essay, nominal soal dinilai hanya digenapkan agar mudah dalam penilaian, hal ini terbukti dengan skor yang diberikan pada setiap butir soal adalah sama. (3) Jenis soal lisan yang dilaksanakan oleh guru adalah pertanyaan dengan tuntutan menyebutkan, menjelaskan dan membedakan. (4) Urutan soal terlihat acak dan tidak runtut dari mudah ke sulit, akan tetapi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sudah sesuai dengan runtutan materi ajar sesuai dengan buku panduan pembelajaran yang ada. (5) Pemberian skor yang diberikan guru pada soal yang bersifat pilihan ganda adalah sama, yakni 1 soal mendapatkan 1 skor. Adapun pada soal essay, skor yang diberikan juga “dipukul rata” yakni 20 untuk satu pertanyaan ketika jumlah soal adalah 5 butir soal sehingga skor tertinggi adalah 100