Hubungan Antara Kemampuan Grammar dan Speaking Pada Siswa Tahun Kedua di SMAN 1 Muara Teweh Kalimantan tengah

Sarianah, 2011, Hubungan Antara Kemampuan Grammar dan Speaking Pada Siswa Tahun Kedua di SMAN 1 Muara Teweh Kalimantan tengah, Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing I : Dra. Hj. Wardah Hayati, MA dan Pembimbing II: Dra. Andi Irlina, M. Hum\ud Penelitian ini menggambarkan hubungan antara kemampuan grammar dan berbicara siswa tahun kedua SMAN 1 Muara Teweh Kalimantan Tengah pada tahun ajaran 2010-2011. Pertanyaan yang perlu dijawab dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana kemampuan grammar siswa tahun kedua SMAN 1 Muara Teweh? (2) bagaimana kemampuan berbicara mereka? (3) apakah ada hubungan yang significant antara kemampuan grammar siswa dan kemampuan berbicara mereka?\ud Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui tingkat kemampuan grammar dan berbicara siswa tahun kedua SMAN 1 Muara Teweh pada tahun ajaran 2010-2011 dan mencari tahu apakah ada hubungan antara keduanya.\ud Ada dua asumsi dan hipotesis dalam penelitian ini. Asumsi (1) setiap siswa memiliki kemampuan grammar dan berbicara yang berbeda; Asumsi (2) kemampuan grammar yang dimiliki siswa mempengaruhi kemampuan berbicara mereka. Hipotesis alternatif (Ha): ada hubungan yang signifikan antara kemampuan grammar dan kemampuan berbicara; Hipotesis nol (H0): tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan grammar dan berbicara.\ud Populasi penelitian ini adalah siswa tahun kedua SMAN 1 Muara Teweh yang berjumlah 229 orang. Penulis mengambil 30% (70 orang) sebagai sample. Penelitian ini memiliki dua data, yaitu kemampuan grammar sebagai variable pertama dan kemampuan berbicara sebagai variabel kedua.\ud Beberapa tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah tekhnik observasi, tes secara tertulis dan lisan, serta dokumentasi. Setelah data terkumpul, data diproses dalam empat tahap, yaitu pengeditan, pengodean, penilaian, dan penyusunan tabel.\ud Analisis data menggunakan metode kuantitatif deskriptif, sedangkan pembuatan kesimpulan menggunakan metode induktif. Ada dua langkah penganalisisan data. Pertama adalah langkah mengetahui tingkat kemampuan grammar dan berbicara siswa, serta hubungan antara keduanya. Langkah kedua adalah tes hipotesis.\ud Dengan menggunakan rumus produk momen, hasil akhir menunjukan bahwa rxy adalah 0,553. Untuk jumlah N (respondent) sebanyak 70 orang, rtable pada kesalahan 5% adalah 0,235 and rtable pada kesalahan 1% adalah 0,306. Hal ini menunjukkan bahwa rxy > 0,235 atau rxy > 0,306. Hal ini berarti hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kemampuan grammar siswa dan kemampuan berbicara mereka. Arah korelasi positif dan terjadi pada tingkat sedang