pola interaksi sosial dan keberagamaan mahasiswa gay (studi kasus di kota Banjarmasin)

Ahmad Syaifullah, 1001451074, Pola Interaksi Sosial dan Keberagamaan Mahasiswa Gay (Studi Kasus di Kota Banjarmasin). Pembimbing: (I) DR. Zainal Abidin, M. Ag. (II) Mubarak, S. Th. I., MA.\ud Kata Kunci: Pola Interaksi Sosial, Keberagamaan, Mahasiswa Gay.\ud \ud Interaksi adalah masalah yang paling unit yang timbul pada diri manusia. Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang saling timbal balik. Namun apa yang terjadi jika interaksi sosial ini dalam ruang lingkup kehidupan yang tidak wajar seperti yang ditemukan sekarang di kota Banjarmasin yaitu maraknya mahasiswa yang menjadi gay. Mahasiswa yang menuntut ilmu ke kota memiliki masalah yaitu pada kesalahan berinteraksi dan juga tingkat pengaruh keberagamaan yang mereka miliki, yang membuat mereka bebas berekspresi dengan lingkungan sosialnya yaitu dengan kaum gay. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang yang melatarbelakangi terjadinya interaksi sosial, bentuk dan media yang mereka gunakan dalam berinteraksi sosial, serta pengaruh keberagamaan yang mereka miliki dalam hal berinteraksi sosial.\ud \ud Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif. Dalam hal ini subjek penelitian yaitu 4 orang mahasiswa gay yang remaja yang berusia 19-21 tahun, di kota Banjarmasin. Adapun teknik yang digunakan dalam memperoleh data yaitu dengan observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif.\ud \ud Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa yang melatarbelakangi terjadinya pola interaksi sosial mahasiswa gay di Kota Banjarmasin yaitu karena mereka juga makhluk sosial, namun karena situasi dan konsdisi mereka seperti memiliki dua kerpibadian dalam berinteraksi yaitu dengan sesama gay dan orang-orang yang hidup normal disekitarnyalah yang membuat interaksi mereka berbeda. Sedangkan bentuk dan komunikasi dan media yang mereka gunakan yaitu dalam berinteraksi mereka seperti orang pada umumnya, dan media yang mereka gunakan pun tidak jauh berbeda dengan mahkluk sosial lainnya, hanya saja mereka memiliki aplikasi tersendiri khusus untuk pelaku gay. Adapun keberagamaan yang mereka miliki yaitu cukup agamis, namun keberagamaan mereka tidak mempengaruhi kepribadian mereka, karena kehidupan mereka lebih dominan dikuasai oleh hawa nafsu semata