Meningkatkan Hasil Belajar Materi Puasa Melalui Metode Diskusi pada Siswa Kelas V A SDN Telaga Biru 7 Banjarmasin

Hj. Siti Nabrah. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Materi Puasa Melalui Metode Diskusi pada Siswa Kelas V A SDN Telaga Biru 7 Banjarmasin. Skripsi: Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyahdan Keguruan. Pembimbing: Drs. H. Gusti Abdurrahman, M.Fil.I\ud \ud Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar pada pokok bahasan puasa siswa kelas V A SDN Telaga Biru 7 Banjarmasin.\ud Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada pokok bahasan puasa melalui metode diskusi siswa kelas V A SDN Telaga Biru 7 Banjarmasin.\ud Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V A SDN Telaga Biru 7 Banjarmasin pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang yang terdiri dari 12siswa laki-lakidan 18 siswa perempuan, sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penerapan metode diskusi dalam upaya meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dalam pokok bahasan puasa pada siswa kelas V A SDN Telaga Biru 7 Banjarmasin Tahun pelajaran 2012/2013.\ud Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan observasi, tes, wawancara dan diskusi dengan guru/temansejawat.\ud Darihasilpenelitianini, penulistemukankesimpulanbahwapada siklus I pertemuan pertama nilai rata-rata siswa 5,52 atau jika dilihat dari segi ketuntasan belajar maka hanya 11 orang siswa (37,93%) yang tuntas dan sisanya 18 orang siswa (62,07%) belum tuntas, hal ini dikarenakan guru dan siswa masih belum maksimal menggunakan metode diskusi, kemudian dilanjutkan pada pertemuan kedua terjadi peningkatan nilai siswa yaitu dengan rata-rata 5,97 atau atau jika dilihat dari segi ketuntasan belajar maka ada 21 orang siswa (72,41%) yang tuntas dan sisanya 8 orang siswa (27,59%) yang belum tuntas, tetapi nilai rata-rata masih belum memenuhi persyaratan tuntas belajar yang ditetapkan kurikulum PAI.\ud Siklus II pertemuan pertama nilai rata-rata siswa semakin meningkat yaitu 6,72 artinya telah memenuhi persyaratan tuntas belajar yang ditetapkan kurikulum PAI, yaitu sebanyak 26 orang siswa (89,66%) yang tuntas belajar sisanya 3 orang siswa (10,34%) yang belum tuntas. Kemudian untuk lebih menyakinkan nilai yang diperoleh dengan menggunakan metode diskusi pada pembelajaran materi puasa, maka dilanjutkan pembelajaran pertemuan kedua dengan nilai rata-rata siswa 7,31 atau 27 orang siswa yang tuntas sedangkan sisanya 2 orang siswa masih belum tuntas, walaupun demikian telah terpenuhi persyaratan nilai tuntas belajar yang ditetapkan kurikulum PAI yaitu hanya 6,00