Pelaksanaan Konseling di SMP Negeri 8 Banjarmasin

Azmul Auliya. 2009. Pelaksanaan Konseling di SMP Negeri 8 Banjarmasin. Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Kependidikan Islam, program Studi Bimbingan Konseling Islam. Pembimbing: (1) Drs. H. Haderani.(2) Drs. H. M. Yusuf.\ud \ud \ud Penelitian ini mengemukakan tentang pelaksanaan konseling di SMP Negeri 8 Banjarmasin tahun ajaran 2008-2009. Rumusan masalah yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan konseling dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan konseling di SMP Negeri 8 Banjarmasin.\ud Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan konseling dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan konseling di SMP Negeri 8 Banjarmasin.\ud Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah guru bimbingan konseling di SMP Negeri 8 Banjarmasin, dan obyek penelitian ini adalah pelaksanaan konseling di SMP Negeri 8 Banjarmasin. Responden dalam penelitian ini adalah 3 orang guru bimbingan konseling dan yang menjadi informan adalah kepala sekolah, bagian tata usaha.\ud Usaha mengumpulkan data di lapangan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumenter. Setelah data diolah akhirnya disajikan dan dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptip kualitatif.\ud Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pelaksanaan konseling di SMP Negeri 8 Banjarmasin, melalui pengenalan siswa yang mengalami masalah dengan alat tes dan non-tes, dan upaya membantu siswa dalam mengentaskan masalah dengan melakukan pemahaman masalah, analisis sebab-sebab timbulnya masalah, apilikasi metode khusus, evaluasi, tindak lanjut. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan konseling memang sudah terlaksana dengan cukup baik. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan konseling di SMP Negeri 8 Banjarmasin. Meliputi latar belakang pendidikan pelaksana konseling terdiri kualifikasi, profesionalisasi dan pengalaman kerja dan sarana prasarana di SMP Negeri 8 Banjarmasin meliputi pengumpul data, penyimpan data, perlengkapan administrasi, perlengkapan fisik dan perlengkapan pelaksanaan konseling