Optimalisasi Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di MAN 2 Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam

Nida Khairiah. 2014. Optimalisasi Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di MAN 2 Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing:\ud Surawardi, M. Ag.\ud \ud Skripsi ini mengemukakan tentang optimalisasi pelaksanaan bimbingan dan konseling di MAN 2 Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara.\ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam terkait upaya guru dalam mengoptimalkan pelaksanaan bimbingan dan konseling di MAN 2 Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara dan faktor-faktor yang mempengaruhi segala upaya guru dalam mengoptimalkan pelaksanaan bimbingan dan konseling tersebut.\ud Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan subjek penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling MAN 2 Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara. Sedangkan objek penelitian ini adalah bagaimana upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengoptimalkan pelaksanaan bimbingan dan konseling di MAN 2 Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara.\ud Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.\ud Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa upaya guru dalam mengoptimalkan pelaksanaan bimbingan dan konseling di MAN 2 Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara meliputi optimalisasi layanan orientasi yaitu dengan pemberian orientasi yang tidak terbatas kepada siswa saja namun orientasi juga diberikan kepada orang tua siswa, optimalisasi layanan informasi yaitu dengan metode dan media yang bervariasi serta dengan bekerjasama dengan pihak eksternal sekolah yang berkompeten dalam hal penyampaian materi informasi, optimalisasi layanan penempatan dan penyaluran yaitu guru bimbingan dan konseling lebih banyak menggali bakat dan minat siswa tidak sebatas dari siswa saja namun juga dari teman, guru, dan orang tua serta bentuk layanan yang diberikan tidak sebatas melaksanakan untuk penempatan kelas semata namun juga mencakup penempatan pada kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler, penempatan jurusan, penempatan studi lanjutan, dan penempatan pada bidang pekerjaan, optimalisasi layanan bimbingan belajar yaitu berupaya memberikan dorongan, semangat, dan motivasi dalam belajar serta membangun komunikasi agar siswa leluasa menyampaikan permasalahannya dalam belajar, optimalisasi layanan konseling individual (perorangan) yaitu dengan membuka layanan di luar jam sekolah sehingga pemberian layanan tidak terbatas di sekolah saja namun dapat juga dilaksanakan di rumah guru bimbingan dan konseling, optimalisasi layanan bimbingan dan konseling kelompok yaitu dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler Pusat Informasi Konseling yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali yaitu setiap hari Senin pukul 16.00 WITA.\ud Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengoptimalkan proses pemberian layanan bimbingan dan konseling antara lain orang tua, sarana prasarana, alokasi waktu, dan siswa