Upaya Meningkatkan Keterampilan Berwudhu Melalui Metode Demonstrasi Siswa Kelas II SD Negeri Murung Raya 5 Banjarmasin

Hj. Masmiriyani. 2009. Upaya Meningkatkan Keterampilan Berwudhu Melalui Metode Demonstrasi Siswa Kelas II SD Negeri Murung Raya 5 Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (I) Prof. DR. H. Mahyuddin Barni, M.Ag, (II) Taufiqurrahman, S.Ag, M.Ed. \ud \ud \ud Praktik ibadah dalam mata pelajaran PAI merupakan aspek psikomotorik yang harus diperhatikan oleh guru. Keterampilan ini sangat penting dengan harapan siswa mampu dan terampil dalam melaksanakan apa yang menjadi tujuan pembelajaran PAI. Selama ini guru hanya mengetahui bahwa siswanya sudah hafal urutan-urutan berwudhu tanpa memperhatikan apakah siswa tersebut sudah mampu mempraktekkan cara berwudhu dengan benar, seperti mengetahui batas-batas anggota tubuh yang harus dikenai air wudhu. Secara umum penguasaan praktek berwudhu siswa kelas II SDN Murung Raya 5 Banjarmasin dapat dikatakan masih rendah. \ud Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan mengangkat masalah keterampilan berwudhu siswa pada SDN Murung Raya 5 Banjarmasin. \ud Penelitian ini ditulis untuk tujuan mengetahui efektivitas pelaksanaan metode demonstrasi dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan keterampilan berwudhu siswa di Sekolah Dasar Negeri Murung Raya 5 Banjarmasin. \ud Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bertipe deskriptif yaitu dengan cara memaparkan dan menggambarkan data yang diperoleh. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas II di Sekolah Dasar Negeri Murung Raya 5 yang berjumlah 33 orang. \ud Dari hasil tes yang diperoleh siswa secara keseluruhan menunjukkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran ternyata mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam khusus materi wudhu. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa dimana pada pelaksanaan praktik siklus 1 pertemuan pertama nilai rata-rata yang diperoleh mencapai 5,27 kemudian meningkat menjadi pada pertemuan kedua 6,58 dan terjadi kenaikan lagi pada pertemuan ketiga siklus 2 yaitu 7,97. Ini artinya nilai yang diperoleh siswa sudah melebihi dari indikator yang telah ditetapkan yaitu 75% siswa memperoleh nilai minimal “7,5”.\ud Hasil tindakan kelas ini dapat dijadikan sebagai tindak lanjut bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat diterapkan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya praktik berwudhu, yang penalarannya melakukan unjuk kerja sebagaimana pada siswa kelas II SDN Murung Raya 5 Banjarmasin sehingga tujuan yang diharapkan tercapai