Peningkatan Kualitas Keterampilan Berwudhu Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Mantuil 1 Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin

Nurhayati. 2009. “Peningkatan Kualitas Keterampilan Berwudhu Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Mantuil 1 Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (I) Prof. Dr. H Syaifuddin Sabda, M. Ag (II) Drs. Syaifullah, M. Ag. \ud \ud Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas, yaitu bentuk pembelajaran yang bersifat reflektif untuk memperbaiki kondisi pembelajaran dan meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan melaksanakan tugas dengan proses pengkajian berdaur, yaitu merencanakan, melaksanakan tindakan, mengamati, dan merefleksi tentang permasalahan kurangnya kurangnya kualitas keterampilan berwudhu siswa pada mata pelajaran PAI. Untuk itu direncanakan tindakan kelas dalam upaya meningkatkan kualitas keterampilan berwudhu siswa tersebut melalui metode demonstrasi.\ud Penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran berwudhu di SDN Mantuil 1 adalah dengan mengajar di mana guru atau murid yang sengaja diminta memperlihatkan langsung kepada seluruh murid tentang tata cara wudhu sambil diberikan arahan dan penjelasan oleh guru.\ud Tindakan kelas yang dilaksanakan dalam menerapkan pembelajaran melalui metode demonstrasi pada pembelajaran berwudhu di kelas II dilakukan dengan dua cara pengamatan, yaitu 1) Pengamatan langsung yang dilakukan peneliti terhadap kegiatan pembelajaran melalui demonstrasi. 2) Pengamatan partisipasi yang dilakukan oleh guru sejawat untuk mengamati kegiatan pembelajaran 4 x (2 x 35 menit) siklus pertama, dan siklus ke dua sesuai tahapan-tahapan proses belajar mengajar di kelas. \ud Berdasarkan hasil tindakan kelas siklus I, dan siklus II penelitian ini, diperoleh kemajuan dalam meningkatkan kualitas keterampilan berwudhu siswa. Hal ini dapat dilihat dari : a) Faktor guru, yaitu kegiatan guru dalam pembelajaran berlangsung baik dengan persentase rata-rata siklus I 84,49% dan siklus II 97,78%. Rata-rata keseluruhan 91,14%. b) Faktor siswa, yaitu berupa aktivitas siswa, siswa aktif dan bergairah dalam pembelajaran dengan persentase rata-rata siklus I 72,5% dan siklus II 80%. Rata-rata keseluruhan 76,25%. c) Faktor hasil belajar, yaitu berupa hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa meningkat sehingga dapat meningkatkan kualitas keterampilan berwudhu siswa. Hal ini dapat dilihat dari tes hasil belajar siswa dengan rata-rata hasil tes belajar siswa siklus I yaitu 6,81 di bawah persyaratan tuntas belajar yang ditetapkan oleh kurikulum PAI yaitu rata-rata 7,50. Kemudian meningkat pada siklus II, dengan rata-rata hasil tes belajar siswa 7,62 di atas persyaratan tuntas belajar. \ud Dari beberapa temuan tersebut, maka metode demonstrasi dapat dijadikan salah satu model pernbelajaran untuk meningkatkan kualitas keterampilan berwudhu siswa