Peningkatan Hasil Belajar Anak pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Melalui Metode Keteladanan Kelas III SD Islam \ud Pangeran Antasari Banjarmasin

Darmawati Rahmah. 2009. Peningkatan Hasil Belajar Anak pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Melalui Metode Keteladanan Kelas III SD Islam \ud Pangeran Antasari Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama \ud Islam, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (I) Drs. H. Syarifuddin SY, M.Ag \ud (II) Dra. Hj. Shafiah, M.Pd.I\ud \ud Penelitian ini berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Anak pada Bidang Studi Akidah Akhlak Melalui Metode Keteladanan Kelas III SD Islam Pangeran Antasari Banjarmasin”. Penelitian ini berangkat dari latar belakang perlunya dilakukan pembaharuan dalam peningkatan kreativitas mengajar guru dalam pengelolaan proses pembelajaran pengetahuan akidah akhlak di Sekolah Dasar sebagai respon semakin melemahnya kualitas belajar siswa.\ud Dalam kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran tidak konstruktual dan kinerja siswa rendah, baik pada proses maupun produk belajarnya. Sebagian besar guru masih melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran tradisional sehingga memerlukan upaya untuk memenuhi tuntutan KTSP.\ud Keadaan tersebut berorientasi menimbulkan kejenuhan dan kebosanan, serta menurunkan minat dan motivasi belajar siswa. Berdasarkan uraian permasalahan di atas, melalui penelitian ini diharapkan guru mampu memainkan peran sebagai inovator pembelajaran, peningkatan kreativitas mengajar guru mutlak perlu dikembangkan.\ud Penelitian ini menggunakan pendekatan keteladanan untuk mendapatkan data dan analisisnya melalui kajian-kajian reflektif, partisipatif dan kolaboratif. Pengembangan program didasarkan pada data-data dan informasi dari siswa, guru dan setting kelas secara alamiah melalui tiga tahapan siklus Penelitian Tindakan Kelas.\ud Untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran akidah akhlak dilakukan PTK dengan menggunakan metode keteladanan. Penelitian ini dilakukan di SD Islam Pangeran Antasari Banjarmasin dengan tiga siklus; pada siklus pertama, sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar ini dengan metode keteladanan sehingga dilakukan tindakan dengan memberi penjelasan kepada siswa tentang prinsip-prinsip pembelajaran akidah dengan metode keteladanan. Dilain sisi guru sebagai kolaborator dalam PTK ini juga belum maksimal dalam mengimplementasikan metode keteladanan.\ud Dalam siklus kedua siswa dan guru (kolaborator) sudah mulai memahami implementasi metode keteladanan dan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi terhadap guru dan siswa mulai terbiasa menciptakan suasana pembelajaran yang mengarah kepada metode keteladanan.dari hasil observasi, aktivitas siswa meningkat dari 69% menjadi 74% pada siklus kedua menjadi 85%