Manajemen Kesiswaan di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Babussalam Kuala Kapuas

Abdul Hamid, Manajemen Kesiswaan di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Babussalam Kuala Kapuas, di bawah bimbingan (I) Prof. Dr. H. Syaifuddin Sabda, M.Agdan (II) Dr. H. Husnul Yaqin, M.Ed. Tesis, pada Program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, 2012.\ud \ud Kata kunci: Manajemen Kesiswaan, Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT Babussalam) Kuala Kapuas.\ud \ud Pendidikan adalah suatu proses dimana suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan untuk memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien. Manajemen yang baik merupakan hal yang mutlak dalam pelaksanaan pendidikan. Pada Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Babussalam Kuala Kapuas perlu dilakukan kajian terhadap pelaksanaan manajemen kesiswaan. Pokok permasalahan yang diangkat adalah pelaksanaan manajemen kesiswaan di SMAIT Babussalam Kuala Kapuas.\ud Tujuan kajian ini adalah dapat memberikan kontribusi bagi kajian pengembangan teori kepada para pelaksana lembaga pendidikan Islam. Selain itu diharapkan dapat memecahkan persoalan yang dihadapi oleh sekolah terutama dalam hal manajemen kesiswaan\ud Pendekatanpenelitianiniadalahpenelitiankualitatif, denganjenispenelitianlapangan (field research). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber data meliputi ketua yayasan, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, wakil kepala sekolah bidang humas, guru bimbingan dan konseling, kepala Tata Usaha, guru dan siswa, serta dokumen yang relevan.Pengumpulan data dilakukandengantigateknikdasar, yaituwawancara, observasi, danstudidokumentasi.Analisis data dilakukandengantiga langkah yang simultan, yaitureduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. \ud Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkanbahwa analisiskebutuhanpesertadidiksudahsesuaidengan perencanaan yang baik; rekrutmensiswabarutidakmenggunakanseleksi yang sesuai; orientasisiswabarusudahberjalan baik; penempatanpesertadidikbarudilakukandenganmemperhatikankemampuansiswa;pembinaankegiatansiswasudahberjalanbaiksesuaidengansumberdaya yang ada; kurangnya kordinasi antara pihak sekolah dengan wali murid dalam hal pengumuman kelulusan; tidakadanya organisasi alumni; tidakadanyalayananbimbingankonseling; layananperpustakaan kurang maksimal; layanan kantin sudah berjalan dengan baik;layanan kesehatan dalam pelayanan masih kurang maksimal; layanan asrama masih belum cukup memadai untuk menampung seluruh siswa;pengaturandisiplinpesertadidikdengancara persuasive; pengaturankodeetikpesertadidikbelummemilikiaturandansanksi yang jelas; pengaturanpesertadidik yang mutasidan drop out belumterbukukandenganbaik.\ud Sebagai saran,kepadasegenap pihak yang terkait agar memberikan dukungan dan dorongan terhadap pelaksanaan manajemen kesiswaan agar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diinginkan