Kompetensi Afekif Guru Pendidikan Agama Islam dalam Proses Pembelajaran Di SDN Se-Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar

Noorkhalisah, Kompetensi Afekif Guru Pendidikan Agama Islam dalam Proses Pembelajaran Di SDN Se-Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, di bawah bimbingan (I) Prof. Dr. H. syaifuddin sabda M.Ag dan (II) Dr. Hj. Romdiyah, M. Pd. Tesis, Pada Program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, 2012. \ud \ud Kata Kunci Kompetensi Afektif Guru PAI dan proses pembelajaran\ud \ud Dalam menja lankan kemampuan profesional guru dituntut memiliki keanekaragaman kecakapan (kompetensi) yang meliputi: kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor, narnun yang menjadi sorotan belakangan ini adalah bagaimana guru bersikap terutama dalam proses pembelajaran sebab guru PAI merupakan pusat perhatian untuk digugu dan ditiru, oleh sebab itu optimalisasi kompetensi ini sangat penting sekali dilakukan \ud Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kompetensi afektif guru pendidikan Agama Islam dalam proses pembelajaran di SDN se-Kecamatan kertak Hanyar Kabupaten Banjar, dengan tujuan untuk mengetahui kompetensi afektif guru pendidikan agama Islam dalam proses pembelajaran di SDN se Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar\ud Yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru pendidikan agama Islam di SDN se-Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar yang berjurnlah 9 orang sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah kompetensi afektif guru pendidikan agama Islam dalarn proses pembelajaran di SDN se Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, data tersebut meliputi sikap guru terhadap teman, sikap guru terhadap materi pembelajaran sikap guru terhadap siswa yang terlambat masuk kelas, sikap guru bila terlambat masuk kelas, sikap guru bila siswa mengalami kesulitan dalam belajar, sikap guru terhadap penyusunan program pembelajaran, sikap guru dalam menumbuhkan kepribadian siswa kemudian prosedur pengumpulan data menggunakan teknik wawancara observasi dan dukomentasi kemudian analisis data menggunakan cara induktif kualitatif, adapun untuk mengecek keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi data yaitu, pemeriksanaan keabsahan data dengan memanfaatkan sumber lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai sumber data pembanding. \ud Adapun hasil temuan adalah sikap guru terhadap materi ajar yang masih cenderung bersemangat apabila bahan ajar tersebut sesuai dengan kesukaan guru yang bersangkutan oleh sebab itu hendaknya guru jangan membedakan materi ajar sebab semua materi ajar mempunyai kedudukan yang sama bagi kepentingan sisw