.Eksekusi¦a«±nah di Pengadilan Agama Banjarmasin

Siti Zubaidah.Eksekusi¦a«±nah di Pengadilan Agama Banjarmasin, Skripsi, Jurusan Hukum Keluarga (Akhwal Syahsiyyah). Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Pembimbing: (1) Dra. Hj. Nurwahidah, M.HI, (II) Ansharullah S.Ag.,M.Fil.I\ud Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya eksekusi ¦a«±nah di Pengadilan Agama Banjamasin, sehingga perebutan anak antara orang tua terjadi seakan-akan anak adalah harta benda yang dapat dibagi-bagi, dan setelah dibagi seolah putuslah ikatan orang tua yang tidak mendapatkan anak tersebut, sehingga pihak yang tergugat (bapak) pun tidak ingin anaknya jatuh kepelukan pihak yangg penggugat (ibu), dan pihak penggugat pun melakukan upaya agar anaknya dipelihara dengannya. dengan cara mengeksekusi anak-anak tersebut, dari sini lah maka dirumuskan dengan rumusan masalah tentang gambaran eksekusi anak dan kendala-kendala dalam eksekusi anak tersebut.\ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambarancara eksekusi dalam pemeliharaan anak dan kendala apa saja yang mempengaruhi eksekusi tersebut.\ud Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang bersifat kualitatif yaitu menggambarkan dan menceritakan dengan data yang ada dan menganalisis dengan mengacu kepada data dan teori yang telah diuraikan pada bab II.Sedangkan subyek dari penelitian ini adalah Panitera dan jurusita Pengadilan Agama Banjarmasin dan objeknya adalah mengenai pelaksanaan eksekusi putusan hakim Pengadilan Agama Banjarmasin tentang¥a«±nah.\ud Hasil penelitian ini ditemukan bahwa ternyata tidak saja barang yang dapat dieksekusi, namun anak pun dapat juga dieksekusi tetapi dengan cara yang berbeda yaitu dari segi eksekusi anak ini lebih mementingkan perasaan dan psikolog anak, pihak pengadilan tidak bisa memaksa anak tersebut untuk ikut dengan ibunya, karena anaknya lah yang tidak ingin ikut dengan ibunya. \ud Hasil dari analisis ini adalah pengadilan agama telah menjalankan tugasnya dengan baik seperti semestinyadimana eksekusi berjalan dengan lancar, karena dalam teorinya sangat mudah tetapi dalam praktiknya sulit karena sifatnya sukarela dan lebih mementingan perasaan dan mental anak tersebut.oleh karena itu ada hal-hal yang mempengaruhinya eksekusi yang diluar dugaan.Sehingga eksekusi berjalan namun hasilnya gagal dikarenakan anak-anak tersebut tidak ingin ikut dengan ibunya.eksekusi anak ini lebih mementingkan psikolog dan perasaan serta mental anak dan karena sifatnya secara sukarela maka tidak dapat dipaksakan karena ini menyangkut perasaan manusia khususnya anak-anak tersebut