Meningkatkan Kemampuan Membaca Surah-Surah Pendek Melalui Metode Driil Siswa-siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Badariyah Tatah Layap Kabupaten Banjar

Muslim, 2007. “Meningkatkan Kemampuan Membaca Surah-Surah Pendek Melalui Metode Driil Siswa-siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Badariyah Tatah Layap Kabupaten Banjar”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah, Pembimbing: (1) Prof.Dr. H. Syaifuddin sabda, M.Ag (2) Drs. H. M. Alwi Kaderi, M. Pd.I \ud \ud Perumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah pembelajaran dengan metode drill dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca Al-Qur’an kususnya surah-surah pendek dan meningkatkan aktivitas siswa di dalam proses pembelajaran di kelas.\ud Tujuan yang ingin dicapai adalah agar guru dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an kususnya surah-surah pendek pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Badariyah Tatah Layap Kabupaten Banjar, dan agar siswa lebih termotivasi berperan aktif di dalam mengikuti pembelajaran.\ud Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam IV siklus, dan setiap siklus hanya terdiri dari 1 kali pertemuan. Setiap siklus dilaksanakan dengan mengikuti prosedur perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Badariyah Tatah Layap Kabupaten Banjar yang berjumlah 10 orang terdiri dari 5 laki-laki dan 5 perempuan.\ud Pengumpulan data dilakukan melalui tes secara lisan, observasi dan refleksi dengan teman sejawat. Untuk menganalisis data menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan teknik persentase dan rata-rata untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran\ud Berdasarkan hasil temuan bahwa penerapan penggunaan metode drill dapat meningkatkan kemampuan peserta didik didalam membaca surah-surah pendek. Hal ini bisa dilihat dari adanya peningkatan hasil tes belajar siswa dari rata-rata 6,5 pada siklus pertama, menjadi rata-rata 6,6 pada siklus kedua. Pada siklus ketiga rata-rata hasil tes belajar siswa 6,8 meningkat menjadi rata-rata 7,4 pada siklus keempat. Aktivitas siswa pun juga mengalami peningkatan yaitu dari rata-rata 3,5 pada siklus pertama, menjadi 4,6 pada siklus kedua, menjadi 4,7 pada siklus ketiga, dan rata-rata 4,8 pada siklus keempat. Rata-rata siklus 4,4