Upaya Meningkatkan Pemahaman Tentang Rukun Iman Melalui Metode Resitasi Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiah Sungai Bakung Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar

Lahmina, 2011. Upaya Meningkatkan Pemahaman Tentang Rukun Iman Melalui Metode Resitasi Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiah Sungai Bakung Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (I) Drs. H. Burjani A.S, M.Ag. (II) Asikin Noor, M.Ag.\ud \ud Kata Kunci: Resitasi (penugasan)\ud \ud Kenyataan selama ini ditemui dalam pembelajaran Akidah Akhlak adalah rendahnya pemahaman siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiah Sungai Bakung Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, berdampak pada pencapaian hasil belajar siswa di bawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan sehingga remedial dan perbaikan sering dilakukan. Hal ini diketahui dari data nilai belajar siswa kelas V tahun pelajaran 2010/2011 semester satu dengan materi pokok yang sama yakni “Rukun Iman” banyak siswa memperoleh nilai < 60. Sedangkan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan > 60.\ud Penelitian ini bertujuan untuk memperolah gambaran tentang efektifitas penggunaan metode pembelajaran resitasi untuk meningkatkan pemahaman tentang rukun iman pada mata pelajaran Akidah Akhlak.\ud Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiah Sungai Bakung Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Subyek penelitian berjumlah 28 siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Instrument penelitian yang digunakan adalah observasi pembelajaran guru, observasi kegiatan siswa, hasil tes belajar serta respon siswa. Analisis data dan pembahasan didasarkan pada klasifikasi nilai diperoleh dan persentasi ketuntasan belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa dengan menggunakan metode resitasi dengan materi “Rukun Iman”. Diperoleh hasil belajar pada siklus I nilai rata-rata 6,75 ketuntasan belajar klasikal 77% sedangkan pada siklus II diperoleh hasil belajar nilai rata-rata 8,26 dan ketuntasan klasikal 92%. Dengan demikian, diketahui bahwa penggunaan metode pembelajaran resitasi pada mata pelajaran Akidah Akhlak dapat meningkatkan pemahaman siswa merujuk pada hasil tes belajar siswa. Untuk itu disarankan metode pembelajaran resitasi perlu lebih sering diterapkan baik pada pelajaran Akidah Akhlak maupun pelajaran yang lainnya