Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Pembelajaran dengan Metode Suku Kata dan Alat Peraga Kartu Huruf pada Siswa Kelas I MIS Al Badariyah Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar

Hairunnisa. 2015. Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Pembelajaran dengan Metode Suku Kata dan Alat Peraga Kartu Huruf pada Siswa Kelas I MIS Al Badariyah Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar, Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Dr. Ahmad Salabi, S.Ag., M.Pd.\ud \ud Kata kunci: Membaca Permulaan, Metode Suku kata, Kartu Huruf\ud \ud Rendahnya kemampuan membaca permulaan siswa kelas I MIS Al Badariyah membuat peneliti tertarik untuk mengadakan sebuah penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa dengan menggunakan metode suku kata dan alat peraga kartu huruf.\ud Penelitian ini berlokasi di MIS Al Badariyah Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I semester genap tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 6 orang terdiri dari 2 laki-laki dan 4 perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes, observasi dan diskusi dengan teman sejawat. Untuk analisa data digunakan analisis deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.\ud Penerapan metode suku kata dengan menggunakan alat peraga kartu huruf dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca permulaan berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan oleh guru karena setiap akhir kegiatan selalu diadakan refleksi untuk diadakan perbaikan. Hal tersebut bisa dilihat dari: (1) Hasil observasi teman sejawat terhadap aktivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti yaitu pada siklus I pertemuan pertama 72,00% dan pertemuan kedua 73,00% (rata-rata 72,50%). Siklus II pertemuan pertama 91,00% dan pertemuan kedua 97,00% (rata-rata 94,00%). Rata-rata keseluruhan 83,25%. (2) Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan yaitu dari 54,64% pada pertemuan pertama menjadi 68,53% pada pertemuan kedua siklus I (rata-rata 61,59%), dan pada siklus II meningkat menjadi 77,31% pada pertemuan pertama dan 97,00% pada pertemuan kedua (rata-rata 85,64%).(Rata-rata keseluruhan 73,61%). (3) Kemampuan siswa dalam membaca permulaan pun juga mengalami peningkatan, hal ini bisa dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata 59,17 pada pertemuan pertama siklus I, menjadi 67,50 pada pertemuan kedua (rata-rata 63,33). Selanjutnya pada siklus II meningkat menjadi 68,33 pada pertemuan pertama dan 75,00 pada pertemuan kedua (rata-rata 71,67)