Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Terhadap Materi Gerak Benda Melalui Metode Demonstrasi Kelas III MI Hidayatuddiniyah Kabupaten Banjar

Al Basit. 2015. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Terhadap Materi Gerak Benda Melalui Metode Demonstrasi Kelas III MI Hidayatuddiniyah Kabupaten Banjar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Siti Shalihah, S. Pd, MS.\ud \ud Kata kunci: Hasil Belajar, Metode Demonstrasi.\ud \ud Penelitian yang berlokasi di MI Hidayatuddiniyah bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas III semester II, serta aktivitas guru pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode Demonstrasi.\ud Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus pembelajaran. Pada setiap siklus yakni siklus 1, dan siklus 2 terdiri atas 2 kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III MI Hidayatuddiniyah pada semester genap tahun ajaran 2014/2015, dengan jumlah siswa 11 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi dan tes tertulis, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata dan persentasi.\ud Hasil penelitian ini diperoleh (1) Proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru pada pembelajaran IPA materi gerak benda, mengalami peningkatan yaitu kegiatan dalam proses belajar mengajar dengan persentase siklus I mengalami peningkatan sebesar 16,67%, yaitu dari 59,33% pada pertemuan pertama siklus I menjadi 76% pada pertemuan kedua siklus II. (2) Aktivitas siswa siswa juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 10,67% yaitu dari skor rata-rata 86,67% (aktif) pada pertemuan pertama siklus I, meningkat menjadi 97,33% (sangat aktif) pada pertemuan kedua siklus II. (3) Keberhasilan belajar siswa, yakni hasil belajar siswa pada pelaksanaan siklus I sampai dengan siklus II yang menunjukkan adanya peningkatan yaitu dari nilai rata-rata 66,82, pada pertemuan pertama siklus I, menjadi rata-rata 86,64, pada pertemuan kedua siklus II. Ketuntasan belajar pun juga mengalami peningkatan yang sangat baik yaitu dari hanya 84,36% menjadi 100%