Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Materi Alat Pencernaan Manusia Melalui Model Make A Match Siswa Kelas V MI. Raudhatus Shibyan Kabupaten Banjar

Suaidi, 2015, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Materi Alat Pencernaan Manusia Melalui Model Make A Match Siswa Kelas V MI. Raudhatus Shibyan Kabupaten Banjar, Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan , Pembimbing Siti Shalihah, S.Pd., MS.\ud Kata kunci : Hasil belajar, IPA Make A Match\ud Penelitian ini bertujuan untuk melihat/mengetahui aktivitas guru dalam proses pembelajaran dan untuk melihat aktivitas belajar siswa pada materi Alat Pencernaan Manusia kelas V Madrasah Ibtidaiyah Raudhatus Shibyan Desa Lok Gabang Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, serta untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Alat Pencernaan Manusia kelas V Madrasah Ibtidaiyah Raudhatus Shibyan Desa Lok Gabang Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar.\ud Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Pada setiap siklus yakni siklus 1 dan siklus 2 terdiri atas dua kali pertemuan.\ud Masalah yang diteliti dirumuskan, bagaimana aktivitas guru menggunakan Model Make A Match untuk meningkatkan proses pembelajaran pada materi Alat Pencernaan Manusia kelas V Madrasah Ibtidaiyah Raudhatus Shibyan Desa Lok Gabang Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar ? Bagaimana aktivitas belajar siswa menggunakan Model Make A Match untuk meningkatkan proses pembelajaran pada materi Alat Pencernaan Manusia kelas V Madrasah Ibtidaiyah Raudhatus Shibyan Desa Lok Gabang Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar ? Bagaiamana meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan Model Make A Match pada materi Alat Pencernaan Manusia kelas V Madrasah Ibtidaiyah Raudhatus Shibyan Desa Lok Gabang Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar ?\ud Aktivitas guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match juga mengalami peningkatan yaitu guru dapat memeriksa kesiapan siswa memotivasi siswa, pembelajaran sesuai dengan yang diinginkan, melaksanakan pembelajaran secara runtut, dan membuat rangkuman dengan melibatkan siswa. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match juga mengaalami peningkatan yaitu siswa memperhatikan waktu guru mengadakan apersepsi, sudah berani mengajukan dan menjawab pertanyaan, dan siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan.Hasil penelitian ini diperoleh, hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus berikutnya terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari siklus I pertemuan pertama dengan rata-rata 58,00, pada siklus I pertemuan kedua rata-rata 62,00, siklus II pertemuan pertama rata-rata 71,00, siklus II pertemuan kedua rata-rata 78,00 dan dinyatakan berhasil, karena berada di atas kreteria ketuntasan minimal yang ditetapkan kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam rata-rata nilai 60,00