POLA PERILAKU EKONOMI NELAYANDI DESA MANGGURUH \ud KECAMATAN KAHAYAN KUALA KABUPATEN \ud PULANG PISAU KALIMANTAN TENGAH

Hartati.2014.Skripsi, Jurusan Ekonomi SyariahPola Perilaku Ekonomi Nelayan di Desa Sei Mangguruh Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Pembimbing: (I) Dr.H.Jalaluddin, M. Hum (II) PatiMatuJahra,S.Ag, MSI.\ud Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perilaku ekonomi nelayan di Desa Sei Mangguruh yang cukup beragam, baik dari segi perilaku produsen yang masih sangat tradisional, perilaku konsumsi, alokasi tenaga kerja, pembagian hasil tangkapan dan tingkat kesejahteraan hidup yang dulunya tidak ada tamat sekolah sekarang mulai ada yang sekolah sampai keperguruan tinggi.\ud Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola perilaku atau tingkah laku yang berhubungan dengan produksi, konsumsi dan alokasi tenaga kerja yang memiliki keterkaitan erat dengan pendapatan dan pengeluaran serta bagaimana hubungan perilaku tersebut dengan tingkat kesejahteraan hidup para nelayan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), bersifat kualitatif, yang berlokasi di desaSeiMangguruhKecamatanKahayan Kuala KabupatenPulangPisau. Subjekpenelitianiniadalah para nelayan. Sedangkan yang menjadiobjekdalampenelitianiniadalahpolaperilakukegiatan para nelayanbaikdarisegiproduksikonsumsi dan alokasitenagakerja.\ud Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, danwawancara. Hasil pengumpulan data diolah dengan teknik editing, kategorisasi dan deskripsi.\ud Hasil dari penelitian ini memberikan penjelasan mengenai pola perilaku ekonomi nelayan bahwasanya masyarakat di Desa Sei Mangguruh ada yang baru saja memulai bekerja menjadi nelayan dan ada juga yang sudah lama. Perilakuproduksi, dankonsumsimerekajugasangatteraturdandirencanakan. Hasil tangkapan para nelayan juga bermutu tinggi seperti ikan dan udang yang selalu habis di jual dan selalu banyak para pengepul yang mencari hasil laut mereka. Lapangan pekerjaan juga sangat banyak, dan tidak jarang juga anak dari nelayan yang mengikuti jejak ayahnya menjadi nelayan. Tingkat kesejahteraan masyarakatnya pun juga tinggi ada yang bisa naik haji dan membiayai anaknya sekolah sampai keperguruan tinggi dan membuka usaha lain dari penghasilan melautnya.Ada juga para nelayan yang curang yang memasang perangkap di dalam tambak milik nelayan imigran dari Sulawesi, sudah dimarahi namun mereka tetap saja memasang perangkap, hal tersebut sama saja dengan mencuri