Penerapan Strategi Numbered Heads Together untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas VI MIN Muara Durian Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar

Sabriansyah. 2014.Penerapan Strategi Numbered Heads Together untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas VI MIN Muara Durian Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: (I) DR. Ahmad Salabi, M.Pd \ud \ud Kata kunci: Hasil belajar, pembelajaran Kooperatif Tipe NHT.\ud \ud Penelitian ini mengemukakan tentang Penerapan Strategi Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas VI MIN Muara Durian Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar tahun pelajaran 2013/2014. \ud Desain penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan penerapan strategi Numbered Heads Together dalam meningkatkan hasil belajar pada materi peran politik Indonesia di era globalisasi di kelas VI MIN Muara Durian Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar.\ud Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan selaku peneliti dan siswa kelas VI MIN Muara Durian Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes, observasi, wawancara, diskusi antar guru dan teman sejawat selaku kolaborator, serta dilengkapi dengan data hasil dokumentasi. \ud Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa strategi pembelajaran Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi peran politik Indonesia di era globalisasi. Dengan penerapan strategi Numbered Heads Together mempunyai hal positif dalam meningkatkan pemahaman, dan aktivitas siswa, yang pada akhirnya meningkatkan hasil belajar siswa. Kualitas pembelajaran guru meningkat dengan persentase 71,43% hingga mencapai 92,85%. Aktivitas belajar siswa meningkat dari 70% hingga mencapai 92% dan termasuk kategori sangat aktif. Kemudian hasil belajar siswa mengalami peningkatan secara signifikan dilihat dari tes hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata nilai pada pertemuan pertama yaitu rata-rata 6,55 dan pertemuan kedua 7,04. Kemudian meningkat pada siklus II yakni pada pertemuan pertama 7,48 dan pada pertemuan kedua 8,15. Dengan demikian dapat dikatakan penelitian tindakan kelas telah berhasil karena telah memenuhi ketuntasan belajar 7,00 dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan secara signifikan