Pengambilan Harta Warisan Oleh Seorang Ahli Waris Sebelum Dibagi kepada ahli warisnya Di Kecamatan Padang Batung Hulu Sungai Selatan

Resfadillah. 2014’Pengambilan Harta Warisan Oleh Seorang Ahli Waris Sebelum Dibagi kepada ahli warisnya Di Kecamatan Padang Batung Hulu Sungai Selatan, Skripsi, Jurusan hukum Keluarga, Fakultas Syari’ah dan Ekenomi Islam. Pembimbing ( 1 ) Dra. Faridah Thalib M.H,I ( 2 ) Dr.H. Ahmad Sukris Sarmadi S.Ag M.H\ud \ud Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengambilan harta warisan sebelum pembagian harta tersebut.\ud Perhimpunan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, kemudian diolah melalui proses editing , klasifikasi , bentuk tabel dan interprestasi , selanjutnya dianalisis secara kualitatif dengan mengacu kepada landasan teoritis.\ud Dari hasil penelitian terhadap 5 kasus diketahui bentuk pengambilan harta warisan tersebut ada yang secara diam-diam dan ada pula secara terang-terangan , jumlah harta warisan belum diserahkan kepada ahli warisnya digunakan sebagian saja untuk membayar hutangnya dan ada pula yang semuanya.\ud Alasan-alasan yang menyebabkan hal itu terjadi karena ingin membayar hutang , tidak mampu membayar hutang dan sebab tidak ada persedian keuangan , karena merasa dekat dengan pewaris dan apabila dibagi tidak akan mencukupi untuk membayar hutangnya, akibat dari adanya masalah pengambilan harta warisan tersebut akan menimbulkan perselisihan dalam keluarga , pertengkaran , tidak bertegur sapa , dan hak kewarisan menjadi terabaikan dan akan terjadi keretakan dalam kelurga tersebut.\ud Hasil analisis terhadap data yang terkumpul menunjukkan bahwa dari segi cara melakukan pengambilan harta warsan tersebut , baik secara diam-diam maupun secara terang-terangan adalah tidak dibenarkan terhadap 5 kasus yang diteliti, semua alasan menyebabkan terjadinya pengambilan harta warisan tersebut tidak sesuai dengan hukum Islam , karena alasan tidak mampu membayar hutang dalam kasus 1 sd 5.\ud Sedangkan tinjauan hukum Islam tentang pengambilan harta warisan sebelum dibagi kepada ahli warisnya tersebut bertentangan dengan konsep hukum Islam dan hukumnya tidak diperbolehkan oleh agama Islam