Pola Asuh Orang Tua Pada Remaja Yang Memiliki Perilaku Merokok (Studi Kasus di MAN 3 Marabahan Kecamatan Tamban)

Herliawati. 1101451187. Pola Asuh Orang Tua Pada Remaja Yang Memiliki Perilaku Merokok (Studi Kasus di MAN 3 Marabahan Kecamatan Tamban) Skripsi. Jurusan Psikologi Islam. Pembimbing Dra. Mulyani, M. Ag. dan Yulia Hairina, M. Psi.\ud \ud Kata kunci: Pola Asuh Orang Tua, Remaja, Perilaku Merokok.\ud Masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa. Masa remaja juga merupakan masa yang labil baik secara emosi, kognitif serta perilaku. Sehingga pada masa remaja ini rentan menimbulkan perilaku menyimpang, dalam hal ini berkaitan dengan perilaku merokok. Banyak faktor yang menyebabkan perilaku merokok terjadi di kalangan remaja, salah satunya ada kecenderungan perilaku merokok dikarenakan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua dalam mengasuh anak remajanya, seperti yang terjadi di sekolah MAN 3 Marabahan Kecamatan Tamban, di mana diketahui bahwasanya perilaku merokok siswanya terjadi karena pengawasan orang tua yang longgar. Dari latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pola asuh orang tua pada remaja yang memiliki perilaku merokok, dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan remaja memiliki perilaku merokok.\ud Penelitian ini adalah penelitian lapangan bersifat studi kasus yang menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi non partisipan dan wawancara semi terstruktur terhadap siswa yang aktif sekolah, masih berada pada remaja pertengahan (usia 15-18 tahun) dan berjumlah 3 remaja laki-laki dengan inisial AI, EN dan AR. \ud Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada remaja yang memiliki perilaku merokok dari pola asuh orang tua cenderung permisif, dimana orang tua ada memberikan batasan pada remaja namun orang tua jarang mengontrol perilaku remaja. Tergambar dampak negatif dari pola asuh ini adalah anak kurang disiplin dengan aturan-aturan sosial yang berlaku. Adapun hasil penelitian tentang faktor penyebab pada remaja yang memiliki perilaku meorokok yaitu faktor pertama lemahnya pengawasan orang tua kepada para remaja saat mereka berada di luar lingkungan keluarga. Faktor kedua yaitu pengaruh psikososial diantaranya pengaruh pergaulan dengan teman, mencoba-coba karena ajakan teman, serta identitas diri. Faktor ketiga yaitu lingkungan dimana mudahnya rokok didapat