Kemampuan Menterjemah Teks Bahasa Arab Materi Fiqih Ibadah Mahasiswa Konsentrasi Fiqih 2010 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin.

M. Irwan Wahyudi. 2014. Kemampuan Menterjemah Teks Bahasa Arab Materi Fiqih Ibadah Mahasiswa Konsentrasi Fiqih 2010 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin. Skripsi, jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Drs. H. Alwi Kaderi, M.Pd.I\ud \ud Kata kunci: Kemampuan menterjemah\ud \ud Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan PAI Konsentrasi Fiqih 2010 IAIN Antasari Banjarmasin. Fokus permasalahan yang diteliti adalah: (1) Bagaimana kemampuan mahasiswa PAI konsentrasi fiqih angkatan 2010 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin dalam menterjemah teks berbahasa Arab materi Fiqih Ibadah. (2) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menterjemah teks bahasa Arab pada mahasiswa PAI konsentrasi Fiqih 2010.\ud Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa konsentrasi fiqih 2010 dalam menterjemah teks bahasa Arab serta faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menterjemah teks bahasa Arab tersebut.\ud Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam bentuk metode deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa PAI konsentrasi fiqih angkatan 2010 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang berjumlah 41 orang, Ketua dan Sekretaris Jurusan PAI serta dosen pengajar Konsentrasi Fiqih. Sedangkan objeknya adalah kemampuan menterjemah teks bahasa Arab mahasiswa PAI konsentrasi fiqih tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah test, angket, wawancara dan dokumentasi.\ud Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan menterjemah teks bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia mahasiswa konsentrasi Fiqih 2010 berpredikat baik (B), dengan hasil rata-rata 75,87. (2) Ada 2 faktor yang mempengaruhi, yaitu faktor linguistik dan non-linguistik. Faktor linguistik antara lain: (a) Penguasaan kosa kata bahasa Arab, (b) Pemahaman terhadap kedudukan kalimat bahasa Arab dan (c) Cara dalam menyusun kalimat bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Sedangkan faktor non-linguistik adalah motivasi belajar, latar belakang pendidikan sekolah, wktu pembelajaran menerjemahkan, profesionalisme dosen/pengajar, aktivitas-aktivitas yang mendorong untuk menerjemah ke arah yang lebih baik dan lingkungan masing-masing individu