Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Materi Perubahan Energi\ud Listrik Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas VI MI Nurul\ud Huda Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.

Supiani, 2014. Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Materi Perubahan Energi\ud Listrik Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas VI MI Nurul\ud Huda Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.\ud Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah\ud dan Keguruan. Pembimbing : Dra. Hj. Masyithah, M.Pd.I\ud Kata kunci: Metode eksperimen, Listrik, Energi.\ud Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil\ud belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas VI MI Nurul Huda\ud Mantuil dengan menggunakan metode eksperimen.\ud Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif\ud kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas\ud (PTK) yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan.\ud Subyek penelitian adalah siswa kelas VI MI Nurul Huda Mantuil Kecamatan\ud Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014,\ud dengan jumlah siswa 21 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh\ud melalui teknik observasi dan tes tertulis, sedangkan teknik analisis data yang\ud digunakan adalah rata-rata dan persentasi. Alat pengumpul data yang digunakan\ud adalah lembaran observasi, dan kuesioner.\ud Hipotesis penelitian ini adalah Metode eksperimen dapat meningkatkan\ud prestasi belajar IPA materi perubahan energi listrik pada siswa kelas VI MI Nurul\ud Huda Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin Semester II\ud Tahun Pelajaran 2013/2014.\ud Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode\ud eksperimen dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada materi\ud perubahan energi listrik: (1) Partisipasi siswa mengalami peningkatan dari siklus\ud I ke akhir siklus II , dari 70,00% atau kategori aktif menjadi 85,71% sangat aktif.\ud (2) Hasil rata-rata prestasi belajar siswa juga meningkat dari 6,38 belum mencapai\ud SKM 6,50 (belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal) menjadi 6,80 telah\ud mencapai SKM (telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minima