Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Sumber Daya Alam di Kelas IV MIN Jumba Amuntai Selatan

Penelitian skripsi ini membahas tentang penerapan metode Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi Sumber Daya Alam di kelas IV MIN Jumba Amuntai Selatan.Selama ini kita ketahui bahwa dalam pembelajaran selalu guru yang memegang inisiatif dan peran utama, sehingga siswa cenderung pasif. Berkaitan dengan itu, metode Problem Based Learning diyakini dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, yaitu dengan menghadapkan siswa pada masalah-masalah praktis dan realistis untuk mereka pecahkan secara individu maupun kelompok.\ud Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA Materi Sumber Daya Alam di Kelas IV MIN Jumba Amuntai Selatan melalui penerapan metode Problem Based Learning.\ud Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Pada setiap siklus yakni siklus 1 dan siklus 2 terdiri atas dua kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV MIN Jumba Amuntai Selatan, dengan jumlah siswa 19 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi dan tes tertulis, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata dan persentasi.\ud Hasil penelitian ini diperoleh (1) Rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari akhir siklus 1 ke akhir siklus 2 sebesar 68,94 menjadi 80,52 dengan ketuntasan klasikal yang juga meningkat dari 68,42 % di akhir siklus I menjadi 94,73 % pada akhir siklus II. (2) Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari sebesar 69,59 % (akhir siklus 1) meningkat menjadi 84,21% (akhir siklus 2).Peningkatan terjadi pada semua indikator keaktifan, terutama dalam keaktifan memperhatikan penjelasan guru, keaktifan memahami materi, keaktifan mengerjakan tugas dan keaktifan dalam bekerja kelompok. (3) Persentase Keaktifan guru meningkat dari 60 % di akhir siklus I menjadi 85,71 % pada akhir siklus II