Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Madrasah Aliyah Negeri Di Kab. Hulu Sungai Tengah (Studi Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam)

Rosita: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Madrasah Aliyah Negeri Di Kab. Hulu Sungai Tengah (Studi Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam). Di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Syaifuddin Sabda, M.Ag dan Dr. Dina Hermina, M.Pd. Tesis pada Program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, Konsentrasi Manajemen Pendidikan Islam, 2013.\ud \ud Kata kunci: Implementasi KTSP oleh guru PAI di MAN Kab. Hulu Sungai Tengah.\ud \ud Latar belakang penelitian ini berdasarkan pengamatan bahwa guru PAI MAN di Kab. Hulu Sungai Tengah yang umumnya masih kurang memahami KTSP dengan baik, misalnya penyusunan perangkat pembelajaran yang umumnya diambil dari media elektronik. \ud Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi KTSP oleh guru PAI di MAN Kab. Hulu sungai Tengah. Implementasi KTSP meliputi: (1) Pemahaman tentang Standar Isi, SKL, Standar Proses dan Standar Penilaian mata pelajaran Agama, (2) Kegiatan perencanaan, (3) Kegiatan pelaksanaan, (4) Kegiatan Monitoring, (5) Kegiatan evaluasi, dan (6) Kegiatan tindaklanjut.\ud Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan Deskriptif kualitatif. Data yang digali adalah data deskriptif mengenai pemahaman tentang SI, SKL dan Standar Penilaian mata pelajaran Agama, kinerja dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan tindaklanjut dalam KTSP. Data tersebut diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.\ud Hasil penelitian menunjukkan: (1) Sebagian besar guru PAI mengkaji (memahami) SI, SKL, dan Standar Penilaian Mata Pelajaran Agama; (2) Pada kegiatan perencanaan hampir semua komponen dilaksanakan secara mandiri atau kelompok kecuali penyusunan pendukung perangkat pembelajaran misalnya LKS dan media pembelajaran; (3) Pada kegiatan pelaksanaan semua guru melaksanakan pembelajaran dengan menciptakan kondisi yang nyaman bagi peserta didik dan mendorong untuk aktif mengikuti pembelajaran, hampir semua guru memanfaatkan media atau fasilitas yang tersedia di madrasah, semua guru menjadi pembimbing dalam kegiatan keagamaan di madrasah; (4) Pada kegiatan monitoring sebagian besar guru berkonsultasi dengan teman sejawat dan kepala madrasah bila menghadapi kendala dalam pembelajaran; (5) pada kegiatan evalusi semua guru melakukan penilaian terhadap peserta didik sesuai standar penilaian PAI untuk mengetahui kompetensi yang dicapai; (6) Pada kegiatan tindaklanjut semua guru menindaklanjuti hasil belajar yang belum mencapai standar dengan memberikan remedial. Sebagian guru memberikan pengayaan pada peserta didik yang nilainya mencapai target kompetensi untuk menambah pengetahuan peserta didik