Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Materi Sumber Energi dan Kegunaannya Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Nuruddin 2 Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin

Jumiyati, 2014. Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Materi Sumber Energi dan Kegunaannya Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Nuruddin 2 Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin, Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Dr. Hj. Romdiyah, M. Pd\ud \ud Kata Kunci : Hasil Belajar, Sumber Energi dan Kegunaannya, Media Gambar\ud \ud Penelitian ini didasarkan kepada rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sumber energi dan kegunaannya yang hanya mencapai rata-rata kelas 60. Untuk itu dilakukan kegiatan pembelajaran yang bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi dimaksud sesuai KKM yang ditetapkan sebesar 70. Standar Kompetensi (SK) yang ingin dicapai adalah siswa mampu memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi dan Kompetensi Dasar (KD) adalah siswa mampu menjelaskan pengaruh energi panas, listrik, cahaya, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas II Madrasah Ibtidaiyah Nuruddin 2 Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin tahun pelajaran 2013/2014, dengan siswa sebanyak 27 orang yang terdiri atas 14 laki-laki dan 13 perempuan. \ud Penelitian berbentuk tindakan kelas ini dilaksanakan melalui penerapan media gambar, berlangsung dalam 3 siklus dengan masing-masing satu kali pertemuan atau proses pembelajaran selama 3 (2 x 35 menit). Sumber data diperoleh melalui guru, siswa dan teman sejawat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes dan dokumenter yang kemudian dianalisis secara deskriftif kualitatif. \ud Setelah dilaksanakan tindakan kelas, penelitian menunjukkan bahwa penerapan media gambar dapat meningkatkan nilai hasil belajar siswa. Pada siklus I, nilai hasil belajar siswa mencapai rata-rata 69,25; klasifikasi sedang, meningkat di siklus II sebesar 77,03; klasifikasi berhasil, dan kembali di siklus III dengan rata-rata 86,29; klasifikasi sangat berhasil. Dari 27 siswa, 2 siswa (7,41 %) mencapai nilai 100, kemudian 10 siswa (37,04%) memperoleh nilai 90, 10 siswa (37,04%) memperoleh nilai 80 dan hanya 5 siswa (18,51%) memperoleh nilai 70. \ud Meningkatnya nilai hasil belajar siswa sejalan dengan peningkatan a) aktivitas guru dalam pembelajaran. Pada siklus I mencapai rata-rata 77; klasifikasi baik, siklus II dengan rata-rata 84; klasifikasi baik dan siklus III mencapai 92; kasifikasi sangat baik, b) aktivitas siswa dalam pembelajaran. Pada siklus I dengan rata-rata 75,55; klasifikasi sedang, meningkat pada siklus II 84; klasifikasi aktif. Kinerja belajar siswa dimaksud kembali meningkat secara optimal di siklus III mencapai 91,25; kasifikasi sangat aktif. dan c) kemampuan memahami materi pembelajaran. Pada siklus I, pemahaman siswa mencapai rata-rata 73,33; klasifikasi sedang, meningkat pada siklus II 82,66; klasifikasi mampu dan kembali meningkat secara optimal di siklus III mencapai 89,33; kasifikasi sangat paham