Meningkatkan Kemampuan Terjemah dengan Menggunakan Metode Ittishaliyah pada Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Irtiqaiyah Banjarmasin Selatan

Fahri Ali. 2015. Meningkatkan Kemampuan Terjemah dengan Menggunakan Metode Ittishaliyah pada Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Irtiqaiyah Banjarmasin Selatan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Norlaila, M. Ag., M. Pd.\ud \ud Kata kunci : قدرة الترجمة , باستعمال طريقة الاتصالية\ud Kemampuan terjemah, menggunakan metode Ittishaliyah.\ud Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan terjemah kelas XI semester II pada MA Irtiqaiyah Banjarmasin Selatan untuk mata pelajaran bahasa Arab dengan menggunakan metode Ittishaliyah.\ud Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Pada setiap siklus yakni siklus 1 dan siklus 2 terdiri atas dua kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI MA Irtiqaiyah pada semester genap tahun ajaran 2014/2015, dengan jumlah siswa 13 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi dan tes tertulis, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata dan persentasi.\ud Hasil penelitian diperoleh (1) Observasi kegiatan pembelajaran guru pada terjemah Ittishaliyah (Komunikatif) siklus I pertemuan 1 memperoleh nilai 51,11 meningkat pada pertemuan 2 dengan nilai 65,18 kategori cukup baik, jika pada siklus I masih ada beberapa komponen siswa yang harus ditingkatkan pada keterampilan terjemah bahasa Arab, maka pada siklus II pertemuan 1 meningkat dengan nilai 67,14 meningkat lagi pada pertemuan 2 dengan nilai 72,85 kategori baik sekali; (2) Observasi aktivitas siswa dalam kegiatan belajar terjemah secara individual pada siklus I pertemuan 1 dengan nilai 72 meningkat pada pertemuan 2 dengan nilai 80 kemudian pada siklus II terus meningkat pertemuan 1 dengan nilai 86 kemudian meningkat lagi pada pertemuan 2 dengan nilai 92 kategori baik sekali (3) Hasil tes belajar siswa secara individual pada siklus I pertemuan 1 dengan rata-rata 64,61 pada pertemuan 2 meningkat dengan nilai 70,76 kemudian pada siklus II pertemuan 1 terus meningkat dengan nilai 74,61 kemudian meningkat lagi pada pertemuan 2 dengan nilai 79,23 kategori sedang, di atas standar ketuntasan belajar minimum mata pelajaran bahasa Arab yang telah ditetapkan yaitu 75,00. Hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan terjemah Ittishaliyah siswa dikategorikan baik (akhir siklus I) menjadi kategori baik sekali (akhir siklus II