Penempatan Dana Pengelolaan Masjid Di Kota Banjarmasin

Dana masjid merupakan salah satu instrumen yang sangat penting dalam sebuah organisasi tempat ibadah. Untuk itu pengurus yang memegang kendali sebuah manajemen masjid haruslah orang yang mengerti tentang hukum syariah karena masjid merupakan tempat ibadah umat Islam, apalagi yang berkaitan dengan hal keuangan. Untuk itu pengurus masjid tersebut tidak boleh sembarangan dalam memilih tempat/wadah untuk menyimpankan dana masjid agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kehilangan dana tersebut, terjadi sebuah fitnah dan lain sebagainya. Bank Syariah merupakan wadah yang cocok untuk menempatkan dana masjid karena Bank Syariah merupakan Lembaga Keuangan yang tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara penempatan dana masjid, tingkat pemahaman pengurus masjid terhadap Bank Syariah dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengurus masjid untuk menempatkan dana masjid di Perbankan Syariah.\ud Jenis penelitian ini adalah fieldresearch, adapun sifat penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah pengurus masjid yang berkaitan dengan pengelolaan dana masjid (ketua atau bendahara ataupun sekretaris) yang ada di Kota Banjarmasin. Dalam penelitian ini tidak seluruh populasi diambil, melainkan hanya sebagian dari populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Propertionate random sampling. Sampel yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 49 orang.\ud Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pemahaman (PHN) yang dibentuk oleh dimensi konstruk Pelayanan Jasa (PJ), Prinsip Syariah (PS), dan Al-Wadiah (AD) yang masing-masing merupakan konstruk formatif terhadap niat untuk menggunakan Perbankan Syariah sebagai wadah untuk Penempatan Dana Masjid (PDM). Alat analisis yang digunakan adalah smartPLS V.2.\ud Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut; pertama pengurus masjid Kota Banjarmasin menempatkan dana masjid di Perbankan Syariah dengan cara musyawarah dengan seluruh pengurus masjid; kedua dari pelayanan dan prinsip syariah merupakan faktor yang mempengaruhi pengelola masjid Kota Banjarmasin untuk menyimpan dana masjid di bank syariah, namun al-wadiah merupakan variabel yang bukan faktor yang mempengaruhi pengelola masjid Kota Banjarmasin untuk menyimpan dana masjid di Bank syariah