Pengetahuan Nasabah Terhadap Penjaminan Simpanan Oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Pada BNI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin,

Lembaga perbankan merupakan suatu lembaga intermediari bagi nasabah yang kelebihan maupun yang membutuhkan dana, sekaligus memberikan pelayanan jasa. Dari fungsi tersebut dapat diketahui bahwa operasional perbankan secara umum tidak terjadi tanpa partisipasi nasabah. Agar nasabah tetap berpartisipasi dengan baik, sudah seharusnya bank memberikan kepercayaan atas dana yang disimpan. Dalam hal ini pemerintah memberikan perlindungan hukum untuk menjamin simpanan nasabah hingga nominal Rp. 2 milyar dengan mendirikan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Meski telah diberlakukan pada Tahun 2004, tapi sebagian besar nasabah kurang mengetahui tentang adanya LPS. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengetahuan nasabah terhadap penjaminan simpanan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan dari mana sumber informasi yang mereka peroleh terkait pengetahuan tersebut.\ud Jenis penelitian ini adalah field research dengan sifat penelitian deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh nasabah penyimpan di BNI Syariah Kantor Cabang Banjarmasin. Tidak seluruh populasi diambil pada penelitian ini, melainkan hanya sebagian dari populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Probability Sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 100 orang yang dihasilkan melalui perhitungan dengan rumus slovin.\ud Dari penelitian ini dapat diperoleh beberapa temuan. Pertama, diketahui bahwa kurangnya pengetahuan nasabah tentang penjaminan simpanan oleh LPS.Dan yang kedua yaknisumber informasi pengetahuan nasabah sebagian besar diperoleh darimedia elektronik/cetak. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengetahuan nasabah adalah kurang baik terhadap penjaminan simpanan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hal ini bisa dilihat pada tabel 4.16, dan sumber informasi terbesar adalah berasal dari media elektronik/cetak berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.17