COPING STRESS ISTRI YANG BERTAHAN DALAM PERKAWINAN DENGAN SUAMI PENGGUNA NARKOBA \ud (Studi Kasus di Desa Panggandingan Kecamatan Daha Utara Hulu Sungai Selatan)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa istri yang suaminya pengguna narkoba di Desa Panggandingan Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Berdasarkan data pengadilan agama terdapat beberapa istri yang menggugat cerai suaminya karena tidak mampu bertahan dalam perkawinan disebabkan istri tidak merasa tenang dan tidak bahagia serta stres dalam rumah tangga. Namun ada beberapa istri yang mampu bertahan dalam perkawinan dengan suami pengguna narkoba. Hal ini menarik perhatian penulis untuk meneliti coping stress istri yang bertahan dalam perkawinan dengan suami pengguna narkoba.\ud \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui coping stress istri yang bertahan dalam perkawinan dengan suami pengguna narkoba dan untuk mengetahui faktor penyebab istri yang bertahan dalam perkawinan dengan suami pengguna narkoba. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan yang bermanfaat bagi para istri yang ingin mempertahankan perkawinannya dengan suami pengguna narkoba.\ud \ud Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskripstif kualitatif. Dalam hal ini, subjek penelitian yakni 3 istri yang bertahan dalam perkawinan dengan suami pengguna narkoba dengan jenis minuman alkohol dan obat-obatan oplosan yang bisa memabukkan yang berusia sekitar 25-35 tahun di Desa Panggandingan Kecamatan Daha Utara Hulu Sungai Selatan. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data adalah observasi dan wawancara. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif.\ud \ud Berdasarkan hasil temuan bahwa coping stress istri yang bertahan dalam perkawinan dengan suami pengguna narkoba adalah coping stress berfokus pada emosi yakni Distancing dengan tidak menjaga jarak dengan siapapun, Self control dengan perasaan sedih, marah, kesal, dan kecewa dengan suami tetapi berusaha mengontrolnya, Accepting responsibility dengan tidak ikut berperan dalam penggunaan narkoba yang dilakukan suami, Escape avoidance tidak lepas tangan dari permasalahan suami, dan Positive reappraisal berusaha fokus pada permasalahan suami. Coping Stress berfokus pada masalah yakni Planful problem solving dengan membuat perencanaan terhadap masalah suami, Confrontative coping dengan perasaan marah melihat suami menggunakan narkoba dan Seeking social support mendapatkan dukungan mengenai masalah suami. Para istri juga melakukan pengelolaan stres menurut Islam dengan cara sabar, ikhlas dan berdo