Perancangan Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) di Malang: Tema arsitektur ekologi

INDONESIA: Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) adalah suatu proses untuk membangun populasi manusia di dunia yang sadar dan peduli terhadap lingkungan total (keseluruhan) dan segala masalah yang berkaitan dengannya, dan masyarakat yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap dan tingkah laku, motivasi serta komitmen untuk bekerja sama , baik secara individu maupun secara kolektif, untuk dapat memecahkan berbagai masalah lingkungan saat ini, dan mencegah timbulnya masalah baru. PPLH yang masih hanya ada satu di Indonesia, yaitu di Seloliman, Mojokerto maka perlu adanya persebaran di kota lain di Indonesia, salah satunya adalah Malang. Malang yang dikenal sebagai kota pendidikan dianggap sesuai sebagai tempat Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup. PPLH di Malang diharapkan dapat menjadikan hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan sekitar dapat hidup selaras dan seimbang, sehingga manusia sebagai Kholifah di bumi dapat mengolah lingkungan dengan baik dan menjaganya agar tetap lestari. Karena Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan Pendidikan yang bersifat informal dan terbuka, maka dengan pendekatan Arsitektur Ekologi diharapkan dapat menyadarkan masyarakat dan menjaga lingkungan itu tersampaikan dengan baik. PPLH didesain sedemikian rupa sesuai dengan pendekatan Arsitektur Ekologi yang peduli terhadap manusia, sadar akan lingkungan dan kesederhanaan. Material yang digunakan dalam PPLH merupakan material yang didapat dari potensi yang ada di site tersebut dengan kata lain menggunakan material lokal dengan tujuan agar PPLH nantinya dapat memberi kesadaran dan manfaat khususnya masyarakat Malang dan umumnya masyarakat secara luas. ENGLISH: Living Environmental Education Center (PPLH) is one of a process to build world’s human population who aware and cares about total (or whole) environment and all about it’s related problem, and society which knowledgeable, skilled, have attitude, behavior, motivation and commitment to cooperate together, either by individual nor collective, to be able to solve various current environmental problem, and prevent another problem appears. The only PPLH exist in Indonesia located in Seloliman, Mojokerto. Thus resulted the needs to spread one and another in other cities in Indonesia, such as in Malang City. Malang, known as education city considered appropriate to it’s location. Hopefully, it can create harmonic, balanced and mutual interaction between humans and their surrounding, so that humans can fulfill his role as Kholifah in the world and treat their neighborhood well and preserves it sustainable function. Because Living Environmental Education Center spatially an open and informal institution, hopefully with Ecologic Architecture approach can resuscitate society and preserve this environment extended properly. PPLH designed in a way which in tune with human caring, environmental conscious, and humbility Ecologic Architecture approach. The material used in PPLH is acquired local site neighborhood potential in other words use local material with purpose so that it can give awareness and benefits especially Malang residents and public generally