Analisis Kecukupan Ruang Terbuka Hijau di Kota Yogyakarta Berdasarkan Serapan Emisi Karbon dioksida dari Konsumsi Energi Berbantuan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis

Kota Yogyakarta memiliki kepadatan penduduk tinggi serta kota pariwisata dan pelajar menyebabkan mobilitas yang tinggi dan berkembangnya sektor industri dan komersial sehingga meningkatkan konsumsi energi. Penggunaan energi dalam proses pembakaran menghasilkan CO2 yang menyebabkan kerusakan dan penurunan kualitas lingkungan. Salah satu upaya untuk menyerap CO2 yaitu dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui luasan RTH aktual dari citra Landsat 8 2) untuk mengetahui pola sebaran spasial RTH aktual 3) untuk menganalisis kecukupan RTH berdasarkan serapan emisi CO2 dari konsumsi energi di Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik penginderaan jauh dan terestrial. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu interpretasi citra Landsat 8, wawancara, observasi, pengukuran lapangan dan dokumentasi. Uji akurasi menggunakan overall, producer, user dan indeks Kappa. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi RTH dengan menggunakan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), sedangkan untuk menentukan pola sebaran spasial RTH menggunakan nearest neighbor analysis. Penelitian ini juga menggunakan metode standar IPCC tahun 2006 untuk menghitung emisi CO2 dari konsumsi energi pada sektor industri, transportasi, rumah tangga dan komersial. Kecukupan RTH dalam menyerap emisi CO2 diperoleh dengan membandingkan emisi CO2 yang di timbulkan dari konsumsi energi dengan kemampuan RTH dalam menyerap emisi CO2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketelian user untuk kelas RTH yaitu 100% dan non RTH 93%, tingkat ketelitian producer untuk kelas RTH yaitu 93% dan non RTH 100% , tingkat ketelitian overall yaitu 96% dan nilai indeks Kappa yaitu 92,9% sehingga hasil interpretasi bisa diterima. Hasil penelitian menunjukkan 1) luasan RTH aktual di Kota Yogyakarta seluas 1109,5 ha atau 34,1% dari luas kota dengan kecamatan yang meiliki RTH terluas yaitu Kecamatan Umbulharjo seluas 812 ha sedangkan kecamatan dengan RTH tersempit adalah Kecamatan Pakualaman seluas 63 ha, 2) berdasarkan hasil analisis nearest neigbor, RTH di Kota Yogyakarta memiliki nilai T = 0,93 yang diartikan berpola acak atau random 3) total emisi CO2 dari konsumsi energi di Kota Yogyakarta yaitu sebesar 530.891,8 ton/tahun, sedangkan kemampuan RTH dalam menyerap CO2 sebesar 221.900 ton/tahun sehingga RTH tersebut tidak cukup untuk menyerap CO2 yang dihasilkan