Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kompetensi Praktik Kejuruan Siswa SMK Program Studi Keahlian Teknik Otomotif di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) kompetensi praktik kejuruan, motivasi belajar siswa, kedisiplinan belajar siswa, pengalaman praktik kerja industri siswa, sarana prasarana praktik, dan pembelajaran praktik kejuruan SMK program studi keahlian teknik otomotif di Kabupaten Banjar; (2) kontribusi motivasi belajar siswa, kedisiplinan belajar siswa, pengalaman praktik kerja industri, sarana prasarana praktik, dan pembelajaran praktik kejuruan terhadap kompetensi praktik kejuruan siswa SMK program studi keahlian teknik otomotif di Kabupaten Banjar. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto bersifat korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMK program studi keahlian teknik otomotif di kabupaten Banjar. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 118 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan model skala Likert 5 sikap dan dokumentasi hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskiptif dan uji hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi sederhana, analisis korelasi berganda, dan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil analisis deskiptif menunjukan bahwa kompetensi praktik kejuruan siswa diketahui cukup baik, motivasi belajar siswa diketahui kurang baik, kedisiplinan belajar siswa diketahui cukup baik, pengalaman praktik kerja industri siswa diketahui cukup baik, sarana prasarana praktik diketahui cukup baik dan pembelajaran praktik kejuruan diketahui cukup baik. Hasil analisis korelasi sederhana menunjukan ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa, kedisiplinan belajar siswa, pengalaman praktik kerja indushi siswa, sarana prasarana praktik, dan pembelajaran praktik kejuruan secara masing-masing dengan lcompetensi praktik kejuruan, koefisien korelasi masing-masing adalah ry(x1) = 0,354, r y(x2) = 0,339, ry(x3) = 0,390, ry(x4) = 0,340, dan ry(x5) = 0,359. Hasil anaiisis korelasi berganda menunjukan ada hubungan positif dan signifikan secara bersama-sama antara motivasi belajar siswa, kedisiplinan belajar siswa, pengalaman praktik kerja industri siswa, sarana prasarana praktik, dan pembelajaran praktik kejuruan dengan kompetensi praktik kejuruan dengan koefisien korelasi Ry(x1,x2,x3x,4,x5) = 0,623 dan Fhitung = 14,898. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukan ada kontribusi yang signifikan motivasi belajar siswa, kedisiplinan belajar siswa, pengalaman praktik kerja industri siswa, sarana prasarana praktik, dan pembelajaran praktik kejuruan secara bersama-sama terhadap kompetensi praktik kejuruan dengan Fhitung = 14,932 dan sumbangan efektif secara bersama-sama sebesar 40%. Kemudian secara parsial ada kontribusi yang signifikan motivasi belajar siswa, kedisiplinan belajar siswa, pengalaman praktik kerja industri siswa, sarana prasarana praktik, dan pembelajaran praktik kejuruan terhadap kompetensi praktik kejuruan, nilai thitung masing-masing adalah thitung (X1) = 2,548, thitung (X2) = 2,113, thitung (X3) = 3,467, thitung (X4) = 3042, dan thitung (X5) = 3,403, dan kontribusi masing-masing yaitu X1 = 0,201, X2= 0,167, X3 = 0,363, dan X5 = 0,254