Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Matematika serta Nilai Kejujuran Menggunakan Model Realistic Mathematics Education (RME) di Kelas IV SDN Berangas 2 Kecamatan Alalak Barito Kuala Kalimantan Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar matematika siswa menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME) dan nilai kejujuran siswa di kelas IV SDN Berangas 2 Kecamatan Alalak Barito Kuala. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) secara kolaboratif. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Berangas 2. Subjek penelitian adalah 21 siswa kelas IV. Tindakan kelas berlangsung dalam dua siklus. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, angket, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model RME dapat meningkatkan proses yang terlihat dari proses pembelajaran dan keterlibatan siswa pada saat proses pembelajaran itu berlangsung. Untuk proses pembelajaran menggunakan model RME, Siklus I pertemuan l tingkat keberhasilan mencapai 60% dengan kriteria cukup baik. Pada pertemuan 2 tingkat keberhasilan mencapai 66,66% dengan kriteria cukup baik. Siklus ll pertemuan 1 tingkat keberhasilan mencapai 100% dengan kriteria baik, pada pertemuan 2 tingkat keberhasilan mencapai 100% dengan kriteria baik. Untuk keterlibatan siswa, pada siklus I pertemuan 1 tingkat keberhasilan mencapai 53,3%, pada pertemuan 2 keberhasilan mencapai 73,3%. Siklus II pertemuan 1 tingkat keberhasilan mencapai 86,6%, pada pertemuan 2 tingkat keberhasilan mencapai 100%. Untuk nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 52,85 meningkat menjadi 62,85 pada Siklus I dan meningkat menjadi 77,14 pada Siklus II. Untuk ketuntasan klasikal siswa pada pra siklus 33,33% dan Siklus I sebesar 61,91% belum sampai pada indikator keberhasilan yaitu 75%, namun pada Siklus II dapat mencapai ketuntasan klasikal 100%. Pengembangan nilai kejujuran dalam pembelajaran mengalami peningkatan. Hal ini didukung data peneliti, yaitu pada pra siklus mencapai 53,96 dan meningkat menjadi 76,4 sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang diinginkan, yaitu 75%