Pengaruh Model Thinking Actively in a Social Context (TASC) pada Pembelajaran IPS terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas V di SD GMIT ENDE 4 Kabupaten Ende

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Thinking Actively in a Social Context (TASC) pada pembelajaran IPS terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik SD GMIT Ende 4 Kabupaten Ende. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD GMIT Ende 4. Kelas Va merupakan kelompok eksperimen sebanyak 39 siswa yang belajar menggunakan TASC dan kelas Vb merupakan kelompok kontrol sebanyak 38 siswa yang belajar dengan model konvensional. Pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan teknik wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t untuk sampel independen (independent sample t test). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan TASC dalam pembelajaran IPS terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas V SD GMIT Ende 4. Hasil analisis dengan t-tes terhadap skor post-tes diperoleh thit = 3,398 dengan probabilitas 0,001 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang belajar menggunakan model TASC dan kelas yang belajar menggunakan model konvensional. Rerata skor post-test kelas Va = 17,85 lebih tinggi daripada rerata skor post-test kelas Vb = 16,95. Dengan demikian TASC dalam pembelajaran IPS berpengaruh positif secara signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas V SD GMIT Ende 4