Perbedaan Sikap Sosial dan Prestasi Belajar IPS Siswa Sekolah Dasar yang Mengalami dengan yang Tidak Mengalami Pembelajaran E-Learning di Kota Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/ 2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap sosial dan prestasi belajar IPS Siswa Sekolah Dasar yang tidak mengalami dengan yang mengalami pembelajaran e-learning di Kota Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/ 2012. Populasi penelitian ini adalah Siswa Sekolah Dasar Negeri di Kota Yogyakarta yang terdiri dari 24.374 siswa. Subyek sampel terdiri dari 540 orang siswa yang terdiri dari 240 orang siswa yang tidak mengalami pembelajaran e-learning dan 270 orang siswa yang mengalami pembelajaran e-learning yang relatif seimbang (match) diambil dengan teknik multi-stage quota cluster purposive random sampling dengan undian. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner model Skala Likert untuk sikap sosial, sedang untuk prestasi belajar IPS menggunakan tes hasil belajar yang disusun oleh peneliti. Metode analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif persentase. Teknik analisis uji persyaratan (uji asumsi) menggunakan teknik chi kuadrat (X2) untuk uji normalitas, sedang untuk uji homogenitas menggunakan teknik anava (anova). Metode analisis untuk pembuktian hipotesis menggunakan teknik anova (analysis of varian). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan sikap sosial siswa yang tidak mengalami dengan yang mengalami pembelajaran e-learning. Siswa yang tidak mengalami pembelajaran e-learning berada pada tingkat kategori tinggi sebesar 59,26%, kategori sedang sebesar 39,63%, dan kategori rendah sebesar 1,11%. Siswa yang mengalami pembelajaran e-learning berada pada tingkat kategori tinggi sebesar 82,96%, kategori sedang sebesar 14,07%, dan kategori rendah sebesar 2,07%. Ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPS siswa yang tidak mengalami dengan yang mengalami pembelajaran e-learning. Siswa yang mengalami pembelajaran e-learning prestasi belajar IPS-nya lebih tinggi. Siswa yang tidak mengalami pembelajaran e-learning berada pada tingkat kategori tinggi sebesar 16,67%, tingkat kategori sedang sebesar 83,33%, dan kategori rendah sebesar 0%. Sedangkan prestasi belajar IPS siswa yang mengalami pembelajaran e-learning yang berada pada tingkat kategori tinggi sebesar 15,65%, kategori sedang sebesar 84,35%, dan kategori rendah sebesar 0%