Pengembangan Decision Support System (DSS) untuk Menentukan Metode Pelatihan E-learning Berbasis Moodle bagi Guru SMK

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan: (1) desain DSS untuk membantu instruktur dalam menentukan metode pelatihan e-learning; (2) mengetahui kualitas DSS yang dipakai instruktur dalam menentukan metode pelatihan e-learning berbasis Moodle bagi guru SMK. Penelitian dan pengembangan ini melalui lima fase yaitu: asesmen dan analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Subyek penelitian adalah guru SMK Bumantara Magelang, SMKN 2 Yogyakarta, SMKN 3 Yogyakarta, SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta, SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, SMKN 2 Depok, dan SMKN 1 Kalasan dengan total 124 responden, terdiri atas dua orang ahli pelatihan, seorang ahli software, seorang ahli pengambilan putusan, dua orang praktisi e-learning, empat instruktur, 15 orang uji beta, 24 orang untuk evaluasi dan 75 responden need assessment and analysis. Instrumen pengumpulan data berupa lembar kuesioner need assessment and front-end analysis, lembar validasi ahli pelatihan, lembar uji alfa, lembar uji beta dan lembar evaluasi pelatihan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dari para ahli, praktisi, instruktur dan peserta pelatihan e-learning dan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut: mekanisme pendekatan SAW sebagai inti DSS dalam menentukan metode pelatihan e-learning memenuhi syarat FMADM. Analisis DSS dimulai dengan pemberian bobot untuk setiap kriteria (Ci), membuat matriks keputusan (X) dan mencari nilai maksimum matriks ternormalisasi (R) sekaligus sebagai hasil putusan. DSS mampu memberi alternatif keputusan secara cepat melalui empat pertimbangan yaitu berdasarkan: peserta, tujuan, keuntungan, dan level. Hasil uji alfa menunjukkan rerata skor 3,92 atau dinilai “baik”, sedangkan hasil uji beta menunjukkan rerata skor 4,02 atau dinilai “baik”. Akurasi DSS melalui evaluasi terhadap 24 peserta pelatihan e-learning menunjukkan 88,14% akurat atau error 11,86%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa DSS yang dikembangkan layak digunakan sebagai pengambilan keputusan bagi instruktur dalam menentukan metode pelatihan e-learning