Pengaruh Pengalaman Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah, Keluarga, Masyarakat dan Keterampilan Kejuruan terhadap Motivasi Berwirausaha Siswa SMK Tata Busana di Kabupaten Klaten

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: (1) pengaruh pengalaman pendidikan kewirausahaan di sekolah terhadap motivasi berwirausaha siswa; (2) pengaruh pengalaman pendidikan kewirausahaan di keluarga terhadap motivasi berwirausaha siswa; (3) pengaruh pengalaman pendidikan kewirausahaan di masyarakat terhadap motivasi berwirausaha siswa; (4) pengaruh keterampilan kejuruan terhadap motivasi berwirausaha siswa; (5) pengaruh pengalaman pendidikan kewirausahaan di sekolah, keluarga, masyarakat, keterampilan kejuruan secara bersama-sama terhadap motivasi berwirausaha siswa. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Populasi penelitian adalah 110 siswa SMK kelas 3 yang terdiri dari 19 siswa SMK N 1 Gantiwarno, 71 siswa SMK N 3 Klaten, enam siswa SMK Tunas Cawas dan 14 siswa SMK Bina Patria Bangsa. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa angket yang berisi pernyataan-pernyataan yang menyangkut pengalaman pendidikan kewirausahaan di sekolah, keluarga, masyarakat dan motivasi berwirausaha. Sedangkan pengumpulan data keterampilan kejuruan menggunakan lembar observasi. Uji validasi instrumen menggunakan korelasi product moment dari Pearson dan uji reliabilitas menggunakan rumus alpha Cronbach. Analisa data menggunakan analisis regresi. Hasil analisis data menunjukkan gambaran sebagai berikut. Pengalaman pendidikan kewirausahaan di sekolah memberikan pengaruh positif terhadap motivasi berwirausaha siswa SMK Tata Busana di klaten. Koefisien korelasinya adalah 0,273 (kategori rendah) dengan kontribusi 7,4%. Pengalaman pendidikan kewirausahaan keluarga memberikan pengaruh positif terhadap motivasi berwirausaha. Koefisien korelasinya adalah 0,418 (kategori sedang) dengan kontribusi 17,5%. Pengalaman pendidikan kewirausahaan masyarakat memberikan pengaruh positif terhadap motivasi berwirausaha. Koefisien korelasinya adalah 0,148 (kategori rendah) dengan kontribusi 2,2%. Keterampilan kejuruan memberikan pengaruh positif terhadap motivasi berwirausaha. Korelasi antara keterampilan kejuruan adalah 0,481 (kategori sedang) dengan persentase kontribusi 23,2%. Pengalaman pendidikan kewirausahaan di sekolah, keluarga, masyarakat dan keterampilan kejuruan secara bersama-sama memiliki hubungan terhadap motivasi berwirausaha. Nilai hubungan tersebut adalah 0,460 (kategori sedang). Sedangkan kontribusi secara bersama-sama adalah 21,2%. Dari keempat faktor tersebut, pengaruh keterampilan kejuruan lebih besar kontribusinya terhadap motivasi berwirausaha siswa