Analisis Kesulitan Matematika Siswa SMA/MA dalam Menyelesaikan Soal Setara UN Tahun 2010/2011 di Kabupaten Maluku Tengah

Tujuan penelitian ini adalah menentukan jenis kesulitan siswa SMA/MA Kabupaten Maluku Tengah dalam menyelesaikan soal setara UN dan faktor yang menyebabkannya. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah 1819 siswa kelas XII SMA/MA Program IPA dari 53 sekolah di Kabupaten Maluku Tengah. Sampel berasal dari tujuh sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 95 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes tulis berbentuk uraian dan dilengkapi dengan wawancara terhadap subjek untuk melacak jenis kesulitan; yakni kesulitan fakta, ketrampilan, konsep dan prinsip serta faktor penyebabnya. Soal yang diujikan sebanyak 10 butir soal yang merupakan soal dengan daya serap rendah berdasarkan hasil UN tahun 2008 hingga 2011. Analisis data dilakukan dengan menghitung banyak kesulitan siswa yang didukung hasil tes dan wawancara, kemudian dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kesulitan fakta tertinggi dialami sekolah strata rendah diikuti strata sedang kemudian strata tinggi. Kesulitan ketrampilan tertinggi dialami oleh sekolah strata rendah diikuti srata sedang kemudian strata tinggi. Kesulitan konsep tertinggi dialami sekolah strata rendah diikuti strata sedang kemudian strata tinggi. Kesulitan prinsip tertinggi dialami sekolah strata rendah diikuti strata sedang dan strata tinggi. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan berdasarkan hasil telaah terhadap jawaban siswa adalah siswa tidak mampu dalam hal (1) penguasaan konsep, (2) perpaduan antar konsep, (3) ketrampilan dalam menyelesaikan soal turunan dalam trigonometri dan teknik integral, (4) penggunaan perbandingan trigonometri, (5) penentuan banyaknya pilihan dalam menyelesaikan soal kombinasi, (6) penentuan persamaan garis singgung lingkaran, (7) penggunaan aturan kosinus dalam menentukan volume bangun ruang, (8) penggunaan konsep limit baik bentuk aljabar maupun trigonometri, (9) pembuatan model matematika, dan (10) penentuan daerah asal suatu fungsi komposisi