Peran Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Kompetensi Guru di SMP Negeri 4 Pakem Kabupaten Sleman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam pengembangan kompetensi profesional guru di SMP Negeri 4 Pakem Kabupaten Sleman terkait dengan peran kepala sekolah dan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi program pengembangan kompetensi profesional guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Peneliti sebagai instrumen penelitian memanfaatkan pedoman wawancara dan pedoman observasi. Teknik analisis data yang digunakan mengacu pada analisis data model interaktif Miles & Huberman, yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepala sekolah dalam pengembangan kompetensi guru yaitu: (1) perencanaan pengembangan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah dilakukan dengan pembentukan team; (2) jenis pengembangan kompetensi profesional guru yaitu: penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran, penggunaan Bahasa (Inggris dan Indonesia), menerapkan metode pembelajaran (scientific dan Contextual Teaching and Learning) dengan workshop; (3) kepala sekolah melakukan evaluasi dengan membuat form/angket penilaian guru terhadap proses pembelajaran di kelas yang diisi oleh siswa; (4) peran kepala sekolah sebagai pendidik: memberikan model/contoh prangkat pembelajaran dan metode kepada guru; peran sebagai manajer: memberdayakan guru dan menyusun program pengembangan kompetensi guru; peran sebagai administrator: mengelola administrasi sekolah yang tersusun dalam Rencana Kerja Sekolah dan Rencana Kerja Tahunan; peran sebagai supervisor: kepala sekolah dalam melakukan supervisi dibantu oleh Supervisi Akademik (SUPAK) yang disebut Asesor dan melakukan supervsi dengan membuat form penilain guru; peran sosial kepala sekolah: melakukan kerjasama dengan lembaga lain; peran sebagai pemimpin: menerapkan kepemimpinan Transformasional; peran sebagai kewirausahawan: melakukan inovasi untuk mengembangkan kemampuan guru dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pembelajaran; peran sebagai pencipta iklim: mendorong dan mengingatkan guru dan murid untuk selalu menjaga iklim sekolah agar kondusif