Pertanggung Jawaban Pidana RS yang Memasukkan Data Fiktif terhadap Dokumen Elektronik Perusahaan SP ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

Informasi atau data memiliki nilai strategis ekonomis sehingga informasi atau data yang bemilai harus dilindungi. Tidak semua informasi akan diungkapkanatau dibagi oleh satu pihak yang lainnya sehingga apabila ada perubahan, penambahan atau pengurangan informasiatau daakan mengurangi kepercayaan terhadap informasi atau data tersebut. Hanya pihak-pihak yang diberikan akses terhadap informasi atau data itu saja yang bisa mengakses informasi atau data tersebut. PerbuatanRS yang memasukkan data belanjaan yangtidak sesuai dengan kenyataan atau yang tidak sesuai dengan yang sebenarnyke dalam laporan pembelanjaan padahal RS tidak diberikan akses terhadap informasdan dokumen elektronik tersebut dengan maksud untuk mendapatkan bonus dari perusahaan SP. Skripsi ini bertujuan menganalisis apakah RSyang memasukkan data ftktiterhadap dokumen elektronik perusahaaSP dapat dikenakan pertanggungjawaban pidana ditinjau daUndang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.Atas perbuatannya RS dapat dikenakan pertanggungjawaban pidana. Pertama, perbuatan RS telah melanggar ketentuan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 11 Tahu2008 Tentang Informasi dan Transaksi ElektronikKedua, RSmampu bertanggungjawab karena tidak adpaksaan dan dalam keadsehat jasmani.Ketiga, perbuatan RS adalah kesengajaan karena RSmengheriperbuatannya. Keempat, tidak ada alasan pemaaf karena dalam melakukan perbuatan memasukkan dafiktifkedalamlaporan pembelanjaan perusahaanSP tidak ada daya paksadari pihak manapun