Interferensi Morfologi dan Leksikal Bahasa Jawa dalam Cerpen Berbahasa Indonesia Siswa Kelas VII

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk interferensi morfologi dan leksikal bahasa Jawa dalam cerpen berbahasa Indonesia siswa kelas VII MTs Negeri Babadan Baru Sleman Yogyakarta. Selain itu, penelitian ini juga berusaha mendeskripsikan faktor penyebab interferensi morfologi dan leksikal pada karangan cerpen siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian yaitu cerpen yang dikarang oleh siswa kelas VII yang berlatarbelakang bahasa Jawa. Objek penelitian yaitu interferensi morfologi dan leksikal bahasa Jawa dalam cerpen yang dikarang oleh siswa kelas VII yang berlatarbelakang bahasa Jawa serta faktor penyebab interferensi tersebut. Penelitian ini menggunakan human instrument, yaitu peneliti sebagai instrumen utama. Data penelitian ini dikumpulkan dengan membaca berulang-ulang karangan cerpen siswa dan wawancara. Keabsahan data diperoleh dengan cara triangulasi dan expert judgement. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Data interferensi morfologi dan leksikal dianalisis dengan tahapan reduksi data, display data, dan penarikan simpulan. Data berupa wawancara dianalisis dengan cara menyimpulkan hasil wawancara. Hasil penelitian ini ada tiga. Pertama, bentuk interferensi morfologi bahasa Jawa pada cerpen berbahasa Indonesia siswa kelas VII yaitu interferensi proses morfologis yang berjumlah 12 tipe. Kedua, bentuk interferensi leksikal bahasa Jawa pada cerpen berbahasa Indonesia siswa kelas VII yaitu monomorfemis dan polimorfemis. Monomorfemis meliputi verba, nomina, adjektiva, adverbia, dan pronomina penanya. Polimorfemis meliputi kata berimbuhan dan kata hasil reduplikasi. Ketiga, faktor linguistik penyebab interferensi bahasa Jawa pada cerpen berbahasa Indonesia siswa kelas VII yaitu kontak bahasa dan bilingualisme, penguasaan struktur dan kosakata bahasa Indonesia, transfer negatif sistem bahasa, sistem bahasa yang berdekatan, dan pengaruh struktur bahasa Jawa. Faktor nonlinguistik penyebab interferensi bahasa Jawa pada cerpen berbahasa Indonesia siswa kelas VII yaitu kebiasaan menggunakan bahasa Jawa, penggunaan bahasa Jawa secara dominan, pemerolehan bahasa Indonesia siswa, sikap bahasa, dan motivasi siswa