Laporan KKN Kelompok 2244

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk perkuliahan praktik yang dilaksanakan langsung terjun ke dalam lingkungan masyarakat dalam rangka bentuk pengabdian terhadap masyarakat.KKN merupakan program yang dilaksanakan dari Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNY.Mahasiswa bertugas untuk menjadi bagian dari masyarakat secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi dalam masyarakat. Lokasi kegiatan KKN UNY semester khusus tahun 2015 terletak di Dusun Plataran, Sumbergiri, Ponjong, Gunungkidul, D.I.Yogyakarta, yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Juli 2015 sampai dengan 31 Juli 2015. Program kegiatan KKN dirumuskan berdasarkan hasil observasi ke lokasi dan koordinasi dengan beberapa tokoh masyarakat. Dari hasil observasi tersebut diperoleh gambaran dari berbagai macam dinamika situasi dan kondisi yang ada mengenai letak geografis, sumber daya alam, kondisi perekonomian, pendidikan, kerohanian, kepemudaan, dan potensi daerah masyarakat Dusun Plataran. Selanjutnya, disusunlah beberapa program KKN yang meliputi program kelompok dan individu. Adapun program KKN individu direncanakan berdasarkan kesesuaian dengan program studi dari masing-masing mahasiswa, sedangkan program kelompok direncanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan mahasiswa saat melakukan observasi. Program kelompok terbagi dalam 2 kategori program utama yaitu program fisik dan program non fisik. Serta terdapat program tambahan dan insidental. Program fisik meliputi pembuatan nomer rumah warga, pembuatan buku administrasi, plangisasi, pembuatan struktur dusun, kerja bakti dusun, dan pengadaan taman baca. Sedangkan program non fisik meliputi sosialisasi & program kkn, sensus penduduk, lomba TPA, Pendampingan dan pengajaran TPA, senam ceria, buka bersama, tadarus Qur’an. Dengan program tambahan nuzulul Qur’an, pendataan kepemilikan ternak, dan perayaan malam lailatul qadar dan khataman. Program insidental jalan ceria dan menjenguk warga yang kecelakaan. Dengan mengikuti program KKN ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan, memahami pentingnya bermusyawarah, berusaha mencari jalan keluar ketika menghadapi masalah, dan dapat menjalin kerja sama baik dengan masyarakat maupun dengan sesama anggota