PELANGGARAN SISTEM PERKAWINAN SEMANDA PADA MASYARAKAT LAMPUNG SAIBATIN DI DESA LOMBOK KECAMATAN SUKAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan pelanggaran sistem perkawinan Semanda, akibat hukum dari pelanggaran sistem perkawinan Semanda dan tanggapan masyarakat terhadap pelanggaran sistem perkawinan Semanda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan metode penelitian rualitatif Subyek penelitian ditentukan secara purposive, adapun subyek penelitian tersebut yaitu suami istri yang melakukan pelanggaran sistem perkawinan Semanda, ketua adat Desa Lombok, lima anggota masyarakt dan tiga orang kerabat. T eknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data mengunakan cross check data. Analisis data meliputi tahap reduksi data, unitisasi dan kategorisasi, display data dan pengambilan kesimpulan secara kritis dengan menggunakan metode induktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa alasan melakukan pelanggaran sistem perkawinan Semanda karena adanya masalah yang berkepanjangan dengan mertua Udo dan istri Udo tidak mendapatkan bagian harta warisan dari orang tuanya. Akibat hukumnya yaitu Wo dan Udo masing-masing kehilangan hak mewaris di dalam keluarga asal masing-msing, dan anak-anak mereka tidak lagi meneruskan sistem kekerabatan berdasarkan garis keturunan ibu (Matrilineal) akan tetapi sistem kekerabatany berdasarkan garis keturunan kebapakan (Patrilineal), Karena Udo dan anak istrinya berempat tinggl menetap di keluarga asal Udo. Tanggapan dari masyarakat beragam erhadap keputusan Udo tersebut, ada yang menerima dan ada juga yang tidak menerima, selain itu juga sanksi yang di dapat oleh Udo adalah teguran, peringatan dari Radin marga _ fataram, selain itu Udo juga tidak bisa untuk menjadi Radin di dalam marganya