Al- Qur’an, sebagaimana kitab suci yang lain merupakan bagian dari produk dan fakta sejarah. Dalam hal ini yang dimaksud dengan produk sejarah adalah ada campur tangan manusia dalam upaya membukukannya. Upaya-upaya yang dilakukan memerlukan proses yang sangat panjang, mulai dari pengumpulan, penyaringan, menyeleksi, pengumpulan sahabat-sahabat Nabi yang hafal al-Qur’an dan lain sebagainya. Namun demikian, penulisan al-Qur’an pada dasarnya merupakan bimbingan dari tuhan. Sebagai mana diketahui, bahwa al-Qur’an turun melalui tradisi oral. Selama itu belum terfikirkan untuk dibukukan menjadi sebuah kitab suci yang abadi. Dalam catatan sejarah, pembukuan dilakukan pada masa sahabat (utsman). Sebagai upaya yang bersifat manusiawi, pembukuan al-Q...