Laporan KKN Kelompok 2167

Sejak Awal perkuliahan Mahasiswa sudah digembar-gemborkan menjadi Agen perubahan, Mahasiswa adalah penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Dalam dunia akademik kampus, dikenal dengan istilah Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk implementasi dari nilai- nilai tri dharma diatas. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu wujud pengabdian mahasiswa perguruan tinggi kepada masyarakat melalui pemberian bantuan pemberdayaan, pelatihan, penyuluhan, pembimbingan, pendampingan dan untuk menyadarkan potensi yang dimiliki, serta membantu meningkatkan kualitas hidup. Mahasiswa layaknya tidak hanya berperan di dalam jurusan atau kampusnya saja, tetapi juga harus berperan di dalam masyarakat. Karena semua ilmu yang didapatkan pada bangku kuliah pada akhirnya akan diimplementasikan di dalam kehidupan di masyarakat. Oleh karena itu kami menerapkan ilmu yang kami dapatkan dibangku kuliah. Salah satunya dengan menerapkan tanaman Hidroponik dan perakitan Audio Bio Harmonik. Kami menerapkan teknologi ini karena melihat lingkungan sekitar yang mendukung untuk diadakannya teknologi karena memanfaatkan lahan yang sempit khususnya di daerah perkotaan. Dengan melakukan observasi secara langsung di RW 13 Darakan Barat, Prenggan, maka dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk RW 13 Darakan Barat, Kelurahan Prenggan, Kecamatan Kotagede, Kabupaten Kotamadya bermata pencaharian sebagai pengrajin perak yang mempunyai 3 RT, yaitu RT 31, RT 35, dan RT 57. Jumlah Kepala Keluarga (KK) di RW 13 Darakan Barat Prenggan sebanyak ± 96 KK. Dalam melakukan observasi yakni dengan metode: wawancara, dokumentasi, dan melihat ke lapangan secara langsung. Proses Tekonologi Hidroponik diawali dengan sosialisasi dari peneliti yang dilakukan kepada lima mahasiswa dari masing-masing kelompok. Sosialisasi kembali dilaksanakan di kelurahan Prenggan dengan sasaran beberapa tokoh masyarakat yang diwakili oleh 5 orang dari setiap RW. Mereka diberi pengetahuan tentang cara membuat tanaman hidroponik, seperti proses, manfaat, kelebihan dan kekurangan dengan yang tidak menggunakan Teknologi Hidroponik dan Audio Bio Harmonik. Selain memberikan sosialisasi kami juga memberikan pelatihan perakitan Hidroponik kepada warga. Setelah mengetahui kami bersama warga yang mengikuti pelatihan menerapkan Teknologi Hidroponik di tempat KKN. Satu set peralatan tanaman Hidroponik tersebut sudah tersusun dengan baik sesuai dengan yang diajarkan ketika sosialisasi. Tanaman Hidroponik ditanami bibit cabe sebanyak 32 set. Berdasarkan hasil observasi, dapat ditentukan program kerja KKN kelompok yang dilaksanakan meliputi program fisik, non fisik, utama dan insidental. Program fisik meliputi perakitan teknologi hidroponik dan ABH, pelatihan pembuatan perakitan teknologi hidroponik, aktivasi tempat ibadah, kerja bakti, pembaruan papan informasi, dan plangisasi. Program non fisik meliputi sosialisasi program kerja KKN, sosialisasi teknologi hidroponik dan ABH, pendampingan PAUD, lomba ramadhan ceria, penyuluhan PHBS, pemutaran film edukasi, pembuatan kue kering, posyandu, penyuluhan pertolongan pertama dasar, pelatihan batik jumputan, senam lansia, bazar dan pasar murah, dan pengembangan minat baca dengan media mading. Program tambahan meliputi pengajian malam jumat pon, pendampingan TPA, Pengambilan bantuan di PMI DIY, bakti sosial, dan pembibitan tanaman cabe. Program insidental meliputi membantu membuat takjil, kerja bakti balai RW, dan rapat pemuda-pemudi. Program Teknologi Hidroponik yang kami adakan di tempat KKN, diharapkan dapat menarik minat masyarakat yang lain untuk membuat hal serupa. Karena selain dapat memperindah lingkungan sekitar juga dapat menambah penghasilan. Dari kegiatan - kegiatan yang kami laksanakan, hampir seluruhnya mendapatkan sambutan positif dari warga terutama oleh anak-anak karena program kerja yang diadakan dirasa sangat tepat dalam menunjang kegiatan yang ada di RW 13, Darakan Barat Prenggan ini