Pengaruh Metode Latihan dan Koordinasi Mata-Tangan Terhadap Hasil Keterampilan Servis Atas (Top Spin) Bola voli (Studi Eksperimen dengan Metode Latihan Massed Practice dan Manipulasi Jarak Servis Pada Peserta Didik Ekstrakurikuler Bola Voli SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 3 Kalasan Sleman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh metode massed practice dan metode manipulasi jarak servis terhadap hasil keterampilan servis atas (top spin) bola voli (2) perbedaan hasil servis atas (top spin) bola voli yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dan koordinasi mata-tangan rendah terhadap hasil keterampilan servis atas (top spin) bola voli, dan (3) interaksi antara metode latihan dan koordinasi mata-tangan terhadap hasil keterampilan servis atas (top spin) bola voli. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian ini adalah anak latih ekstrakurikuler bola voli SMP Negeri 1 dan SMP negeri 3 Kalasan Sleman Yogyakarta, yang berjumlah 42 orang. Sampel penelitian ini 22 anak latih yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel: variabel independent yakni metode latihan servis (massed practice dan manipulasi jarak), variabel atribut yakni koordinasi mata-tangan, serta variabel dependent yakni hasil servis atas (top spin) bola voli. Seluruh data penelitian ini diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap koordinasi mata-tangan dengan menggunakan tes koordinasi mata-tangan tinggi dan koordinasi mata-tangan rendah serta hasil servis atas (top spin) bola voli dengan menggunakan tes russlle-lange volleyball serve test. Teknik analisis data menggunakan Analisis Varian (ANAVA) dua jalur yang dilanjutkan dengan uji Pairwise Comparisons pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan servis atas dengan menggunakan metode latihan massed practice dan metode latihan manipulasi jarak terhadap hasil servis atas (top spin) bola voli, terbukti dari nilai p = 0.000 < 0.05, (2) ada perbedaan yang signifikan hasil servis atas (top spin) bola voli antara anak latih yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dan koordinasi mata-tangan rendah, terbukti dari nilai p = 0.000 < 0.05, dan (3) ada interaksi antara metode latihan servis atas dan koordinasi mata-tangan terhadap hasil servis atas bola voli, terbukti dari nilai p = 0.000 < 0.05. Kelompok anak latih yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi lebih tepat jika dilatih dengan metode latihan massed practice, sedangkan kelompok anak latih yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah lebih baik jika dilatih dengan metode manipulasi jarak servis