Hubungan antara Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan Pemahaman, dan Kesadaran Berlalu Lintas Siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (a) Ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan pemahaman berlalu lintas siswa SMA Negeri di Yogyakarta. (b) Ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan kesadaran berlalu lintas siswa SMA Negeri di Yogyakarta. (c) Ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara pemahaman dengan kesadaran berlalu lintas siswa SMA Negeri di Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Kota Yogyakarta. Adapun sekolah yang dipilih ada 3 sekolah yaitu SMAN 6 Yogyakarta, SMAN 8 Yogyakarta dan SMAN 10 Yogyakarta. Teknik penentuan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Instrumen yang dipergunakan untuk mengungkapkan data adalah angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier. Hasil analisis korelatif menggambarkan bahwa: a) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara hasil belajar PKn dengan pemahaman berlalu lintas siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,313; nilai signifikansi 0,000 dan koefisien determinasi atau sumbangan efektif sebesar 9,4 %. Hal ini berarti semakin tinggi hasil belajar PKn maka semakin tinggi pula tingkat pemahaman berlalu lintas siswa. b) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara hasil belajar PKn dengan kesadaran berlalu lintas siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,234; nilai signifikansi 0,000 dan koefisien determinasi atau sumbangan efektif sebesar 5,1 %. Hal ini berarti semakin tinggi hasil belajar PKn maka semakin tinggi pula tingkat kesadaran berlalu lintas siswa. c) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemahaman berlalu lintas dengan kesadaran berlalu lintas siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,340; nilai signifikansi 0,000 dan koefisien determinasi atau sumbangan efektif sebesar 11,2 %. Hal ini berarti semakin tinggi pemahaman berlalu lintas siswa maka semakin tinggi pula tingkat kesadaran berlalu lintas siswa