PERAN PEMUDA MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DALAM MEMPERJUANGKAN & MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN 1912-1966

Pada masa pendudukan belanda organisasi muhammadiyah di Yogyakarta mempunyai peranan penting dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan indonesia. Berangkat dari para pemuda yang merupakan angkatan pembaharu dalam membawa indonesia merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk, Mengetahui proses terbentuknya pemuda Muhammadiyah, Mengetahui peran pemuda Muhammadiyah Yogyakarta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Mengetahui peran pemuda Muhammadiyah Yogyakarta dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah kritis yang terdiri dari lima langkah. Menurut Kuntowijoyo kelima langkah dalam metode tersebut, yaitu: (1) pemilihan topik, guna menentukan topik yang akan dikaji. (2) Heuristik, kegiatan menghimpun jejak-jejak atau sumber-sumber sejarah. (3) Verifikasi atau kritik sumber, yaitu kegiatan meneliti jejak-jejak atau sumber-sumber sejarah yang telah dihimpun sehingga diperoleh fakta-fakta yang otentik dan terpercaya. (4) Interpretasi merupakan penelaahan terhadap fakta-fakta sejarah. (5) Historiografi, adalah penulisan untuk menyampaikan sintesa yang diperoleh dalam bentuk karya tulis sejarah. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa (1) proses perkembangan Muhammadiyah tidak terlepas dari situasi dan kondisi bangsa Indonesia. Melainkan juga menunjukkan kepedulian pada nasib rakyat yang menderita.Para pemuda di Muhammadiyah dengan nalar kritisnya dapat melawan penjajahan belanda dengan cara mencerdaskan para rakyat Indonesia,yaitu dengan mendirikan sekolah-sekolah, rumah sakit, panti asuhan dan lembaga pendidikan. (2) Peran pemuda Muhammadiyah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Pemuda sebagai agen perubahan tidak akan mampu melakukan perubahan yang signifikan bila tidak di dukung dengan sebuah perangkat-perangkat pendukung. (3)Peran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, para pemuda Muhammadiyah mulai mengisi kemerdekaan dengan ikut andil dalam memutuskan kebijakan-kebijakan politik, meski organisasi Muhammadiyah bukan organisasi poitik, namun muhammadiyah tidak buta akan politik. Misalnya para tokoh Muhammadiyah ikut berperan dalam merumuskan pancasila. Kata Kunci : Pemuda Muhammadiyah, Yogyakarta, Kemerdekaan Indonesia, 1912-196