KONDISI SOSIAL - EKONOMI PEDAGANG PADA OBYEK WISATA PANTAI PARANGTRITIS PASCA RELOKASI PASAR DI DESA PARANGTRITIS, KECAMATAN KRETEK, KABUPATEN BANTUL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Keadaan kepariwisataan Parangtritis; 2) Dampak relokasi Pasar Parangtritis terhadap kondisi sosial pedagang; 3) Dampak relokasi Pasar Parangtritis terhadap kondisi dan kegiatan ekonomi pedagang di Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisis kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini semua dianggap sampel yaitu 52 responden. Subyek penelitian ini adalah pedagang Pasar Parangtritis yang di relokasi. Obyek penelitian ini adalah kondisi sosial ekonomi pedagang sebagai dampak adanya relokasi pasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik pengolahan data menggunakan editing, koding, dan tabulating. Sedangkan tehnik analisis datanya menggunakan tabel frekuensi yang dinyatakan dengan tabel dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kepariwisataan Parangtritis kondisi kepariwisataan setelah adanya relokasi, sekarang menjadi lebih rapi dan tertata. (2) Dampak relokasi Pasar Parangtritis terhadap kondisi sosial pedagang dapat dilihat dari: (a) Bentuk dan intensitas hubungan antar sesama pedagang, baik sebelum dan sesudah tidak mengalami perubahan ; (b) Bentuk dan intensitas hubungan antara pedagang dengan wisatawan, baik sebelum dan sesudah direlokasi juga tidak mengalami perubahan ; (c) Kenyamanan dan kepastian usaha kedepannya, pada saat berdagang sebelum dan sesudah direlokasi tidak mengalami perubahan, mereka merasa nyaman pada saat berdagang baik saat berdagang dilapak maupun dikios Pasar. (2) Dampak relokasi Pasar Parangtritis terhadap kondisi ekonomi pedagang dapat dilihat dari: (a) Pendapatan pedagang sebelum dan sesudah direlokasi ternyata mengalami perubahan yaitu semakin meningkat 15,39% ; (b) jenis barang dagangan tidak mengalami perubahan karena pedagang dan jenis barang dagangan yang di jual jenisnya sama; (c) Jumlah persediaan barang dagangan pada saat berdagang baik sebelum maupun sesudah direlokasi juga tidak mengalami perubahan; (d) Asal barang dagangan, menunjukkan bahwa sebelum maupun sesudah adanya relokasi hasilnya sama ; (e) Cara memasarkan barang dagangan, baik sebelum dan sesudah direlokasi tidak mengalami perubahan, yaitu ada yang hanya secara lisan/langsung ditawarkan, dan ada yang selain ditawarkan juga dibuat daftar harga secara rinci. Kata kunci: Relokasi Pasar, Kondisi Sosial Pedagang, Kondisi Ekonomi Pedagang